SOLOPOS.COM - Robot buatan beberapa bocah kelas IV SD di Klaten saat mengikuti upacara menyambut HUT ke-75 RI di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Autobot School di Jl. Kopral Sayom No. 23, Jetak Kidul, Karanganom, Klaten Utara, Kamis (13/8/2020) pukul 08.30 WIB. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Cornelius Yope alias Lius, 9, mengaku selalu deg-degan selama robot buatannya mengikuti upacara menyambut HUT ke-75 RI di LKP Autobot School Klaten.

Di kesempatan itu, Lius berperan sebagai pengendali robot yang baru saja dibikin beberapa pekan lalu. Pengendalian robot dilakukan dengan menggunakan remote/telefon seluler (ponsel).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Upacara robot menyambut HUT ke-75 RI dilangsungkan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Autobot School di Jl. Kopral Sayom No. 23, Jetak Kidul, Karanganom, Klaten Utara, Kabuaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (13/8/2020) pukul 08.30 WIB.

Selama upacara berlangsung, robot yang dikendalikan Lius berperan sebagai komandan upacara.

Sehingga, Lius harus selalu fokus mendengarkan setiap tahapan upacara. Hal itu seperti perintah memberikan penghormatan kepada instruktur upacara hingga memberikan aba-aba sikap sempurna ke robot lain yang berperan sebagai pimpinan Kompi.

Hari Ini Dalam Sejarah: 13 Agustus 1961, Tembok Berlin Dibangun

"Saat upacara tadi saya selalu deg-degan [takut robotnya macet atau kendala teknis lainnya yang dapat mengganggu kelancaran upacara]. Saat paling menegangkan, waktu mengendalikan robot agar dapat memberikan sikap hormat ke instruktur upacara. Begitu rampung dan lancar, rasanya senang sekali. Seru juga dengan upacara seperti ini," kata Lius yang masih duduk di bangku kelas IV SD Krista Gracia Klaten, saat ditemui Solopos.com setelah upacara.

Tenang

Berbeda dengan Lius, pembuat robot lainnya, yakni Hilal Dastan Anka alias Hilal, 9, siswa kelas IV SD d'Vastu Klaten, mengaku lebih tenang dalam mengendalikan robotnya selama mengikuti upacara menyambut HUT ke-75 RI.

Pembuat robot lainnya, Adiyatma Faturahman alias Adit, 9, mengaku memilih tenang saat mengendalikan robotnya saat upacara berlangsung di LKP Autobot School Klaten. Meski seperti itu, siswa kelas IV SDN 2 Butuhan, Delanggu, sempat salah memencet tombol sehingga robotnya berhenti di tengah jalan.

"Tadi sempat salah pencet juga. Tapi, saya tidak deg-degan," kata Adit yang kelak bercita-cita ingin menjadi prajurit TNI itu.

Hal senada dijelaskan pembuat robot lainnya, Muhammad Eko Pujianto, 9. Siswa kelas 4 SDN 2 Butuhan, Delanggu ini juga berperan membacakan teks proklamasi.

Gagal Nyalip, Warga Plupuh Sragen Tabrak Truk & Meninggal

"Kalau saat mengendalikan robot tadi, saya tidak deg-degan. Justru deg-degan itu saat disuruh membaca," kata Eko yang bercita-cita ingin menjadi seorang yang ahli membikin robot tersebut.

Direktur LKP Autobot School Klaten, Agur Yake Mulia, mengatakan upacara robot di LKP Autobot School Klaten itu berawal dari tantangan yang diberikan di tengah pandemi Covid-19 dan dalam momentum HUT ke-75 RI.

"Anak-anak ini memang sudah suka robot dari kecil. Lantaran saat ini ada momentun HUT ke-75 RI, anak-anak saya kasih tantangan membikin robot yang bisa beri hormat dan gerakan lain saat upacara. Mereka memodifikasi dan memrogram sendiri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya