SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto (kiri) berkonsultasi ke Menko PMK, Muhadjir Effendi terkait pengembangan kampus UNS Caruban. (Istimewa/Pemkab Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun bertemu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy di Jakarta. Tujuannya konsultasi pengembangan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Caruban

Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto datang bersama Tim Advokasi UNS. Mereka berkoordinasi terkait kebijakan dalam pengembangan kampus UNS Caruban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hari menuturkan konsultasi di Menko PMK dilakukan pada Selasa (23/3/2021). Pemkab Madiun sangat serius dalam mengembangkan kampus yang berpusat di Kota Solo tersebut. Saat ini kegiatan di kampus Caruban sudah dimulai dan rencananya akan menambah jumlah mahasiswa.

Baca jugaPerdana, Tahun Ini UNS Caruban Terima Mahasiswa Baru

Dia menuturkan pengembangan kampus tersebut tentu membutuhkan anggaran yang cukup besar. Untuk percepatan pengembangan daerah dan pengembangan kampus, maka kampus UNS di Caruban akan lebih baik dihibahkan.

“Ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Madiun,” jelas dia.

Wabup menyampaikan saat ini ada tiga jurusan dengan jenjang diploma III di kampus UNS Caruban. Yakni Teknik Informatika, Teknik Pertanian, dan Akuntansi. Pemkab merencanakan tahun ini akan menganggarkan satu unit gedung untuk pengembangan kampus. Hal ini supaya jumlah mahasiswa yang tertampung lebih banyak.

Baca jugaKeren! Anak Petani di Madiun Jadi Mahasiswi Termuda Unair Lewat SNMPTN 2021

Program Vokasi

Dalam forum itu, Menko PKM, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa yang terpenting dalam pengembangan kampus UNS Caruban adalah program vokasi. Yakni harus menyesuaikan kebutuhan di wilayah sekitar.

Menko PKM mencontohkan Madiun terkenal dengan porang. Sehingga perlu ada penggalian terkait potensi tersebut.

“Jangan hanya ekspor bahan baku saja ke Jepang. Seharusnya, kita sudah bisa produksi bahan siap konsumsi dan diekspor ke luar negeri. Produk Jepang yang bahan bakunya dari Kabupaten Madiun saja bisa dieskpor ke Eropa,” terang dia.

Muhadjir juga menyampaikan supaya UNS di Caruban bisa bekerja sama dengan industri yang ada atau yang akan berinvestasi di Kabupaten Madiun. Sehingga nantinya kampus dapat menyediakan tenaga kerja lokal yang berkualitas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya