SOLOPOS.COM - Kampus UNS Solo. (Istimewa/Humas UNS Solo)

Solopos.com, SOLO–Lembaga Sertifikasi Profesi UNS bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis & Editor Profesional (LSP PEP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyelenggarakan sertifikasi kompetensi kerja. Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH., M.Hum, pun ikut berpartisipasi untuk memberikan contoh kepada civitas akademika UNS.

Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi UNS, Dr. Aniek Hindrayani, S.E., M.Si. mengatakan ada empat skema yang diujikan, yakni Skema Sertifikasi Penulisan Buku Nonfiksi, Skema Sertifikasi Penyuntingan Naskah, Skema Sertifikasi Penyuntingan Akuisisi, dan Skema Sertifikasi Penyuntingan Substantif.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain menggelar uji kompetensi kepada calon lulusan, LSP UNS bekerja sama dengan BNSP juga memfasilitasi dosen UNS untuk menjadi asesor di berbagai skema sesuai dengan tuntutan global. UNS saat ini sudah memiliki 54 asesor yang tersebar di 20 Skema Sertifikasi Kompetensi.

Baca Juga: Klasemen Akhir Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Posisi 3 Besar

Hal yang istimewa pada uji kompetensi kali ini adalah Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH., M.Hum mengikuti uji kompetensi untuk Skema Sertifikasi Penulisan Buku Nonfiksi. Prof. Jamal mengemukakan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menuntut para dosen memiliki berbagai kompetensi kerja sesuai dengan tuntutan global.

“Seperti saya saat ini mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertfikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa UNS memiliki komitmen yang tinggi di dalam mengembangkan kompetensi dosen dalam rangka MBKM,” kata Prof. Jamal seperti dalam rilis kepada Solopos.com, Rabu (4/8/2021).

Keberadaan LSP di UNS, disebut Rektor, sebagai bukti dan bentuk tanggung jawab UNS dalam menyiapkan lulusan yang berdaya saing dan memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi di era perubahan global.

Baca Juga: Selalu Raih Medali di 4 Olimpiade, Perjuangan Lifter Eko Yuli Dijadikan Film Pendek

 

Kegiatan Rutin

“Hal tersebut dikarenakan salah satu komponen penting yang harus segera dibenahi dalam revolusi industri 4.0 adalah kapasitas tenaga kerja yang mencakup kompetensi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai modal penting dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi dunia pada saat ini dan masa mendatang.”

SelainRektor UNS, uji kompetensi itu diikuti oleh Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof. Samanhudi, yang mengikuti Skema Sertifikasi Penulisan Buku Nonfiksi dan Skema Sertifikasi Penyuntingan Substantif. Selain itu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS, Dr. Mardiyana, yang mengikuti Skema Sertifikasi Penulisan Buku Nonfiksi.

Para Dekan tersebut juga mendorong dosen di fakultasnya untuk mengikuti uji kompetensi ini. Prof. Samanhudi mengatakan uji kompetensi keempat skema sertifikasi tersebut juga dihadiri para guru besar dan dosen di lingkungan UNS.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Diberitakan Terima Bonus Rp5 Miliar, Menpora: Masih Dihitung

“Slogan ‘Jangan ngaku dosen kalau belum nulis buku’ tampaknya sangat sesuai dan bisa menjadi pemantik para civitas akademika UNS untuk menuangkan ide dan inovasinya untuk khalayak. Hal ini karena menulis buku dan melakukan publikasi ilmiah merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan oleh dosen, sehingga para dosen mestinya sudah terbiasa dan kompeten dalam menulis buku serta melakukan publikasi ilmiah tersebut,” ujar Prof. Samanhudi.

“Namun jika belum mengikuti uji kompetensi dengan diperolehnya sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini, maka secara legal formal kompetensinya belum bisa diakui.”

Salah satu assesor, Dr. Sriyanto, mengapresiasi UNS telah menggelar uji kompetensi dengan lancar dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari persebaran Covid-19. Dia berharap LSP UNS tetap menjaga profesionalitas dan akuntabilitas sehingga mampu meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa UNS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya