SOLOPOS.COM - Ratusan mahasiswa mengikuti aksi solidaritas atas meninggalnya salah satu mahasiswa UNS saat mengikuti Diklat Menwa di Boulevard UNS Solo, Selasa (26/10/2021) malam. (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO — Aliansi Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) mendorong kampus memberikan pendampingan kesehatan fisik dan  bagi keluarga Gilang Endi Saputra, mahasiswa yang meninggal dalam Diklat Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS.

Aliansi mendapatkan laporan hingga kini kondisi keluarga masih terguncang secara mental setelah Gilang meninggal dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS sebagai salah satu anggota Aliansi, meminta komitmen pendampingan kesehatan fisik dan mental bagi keluarga korban. Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa Zuhad, mengatakan keluarga Gilang dalam posisi tertekan dengan menyusul diklat maut Menwa.

Baca Juga: Polisi Geledah Kantor Menwa UNS, Kumpulkan Barang Bukti Tambahan

Apalagi hingga kini keluarga belum kunjung menerima hasil autopsi menyeluruh atas kematian Gilang. “Kami mendapatkan info, keluarga sekarang mau makan saja sulit. Tidak selera. Kami mendorong ada pendampingan kesehatan bagi keluarga korban,” ujar Zakky, Selasa (2/11/2021).

Tak hanya keluarga korban, Zakky mendorong adanya pendampingan serupa bagi anggota Menwa maupun para peserta diklat. Zakky meminta mahasiswa tak membuat stigma seluruh anggota Menwa sebagai pelaku kekerasan.

Apalagi di situ ada peserta diklat yang diduga turut menjadi korban kekerasan dalam kegiatan Menwa. “Tidak semua anggota Menwa melakukan kekerasan, itu harus dipahami bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Sebut Gilang Peserta Diklat Menwa UNS Solo Tidak Meninggal di RS

Sementara itu, UNS langsung merespons masukan mahasiswa dengan menawarkan pendampingan kesehatan bagi keluarga. UNS telah menugaskan anggota Tim Evaluasi Menwa dari Fakultas Kedokteran UNS untuk menemui keluarga Gilang di Karangpandan, Karanganyar.

Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan serta Wakil Dekan 1 Sekolah Vokasi UNS juga turut mendampingi. Tim UNS ditemui ayah Gilang, Sunardi, didampingi tiga anggota keluarga.

“Pihak keluarga menyambut baik tawaran pendampingan kesehatan dari kami. Terkait jadwal konseling, mereka akan berkoordinasi dengan anggota keluarga yang memerlukan,” ujar Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Ahmad Yunus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya