Solopos.com, SOLO — Janji Kapolresta Jayapura Komisaris Besar Polisi Gustav Urbinas yang akan membubarkan aksi unjuk rasa menolak daerah otonomi baru (DOB) Papua, Selasa (10/5/2022), terbukti.
Sedikitnya 1.000 personel gabungan TNI dan Polri membubarkan aksi yang digelar Petisi Rakyat Papua (PRP) tersebut. Juru bicara (PRP) Jefri Wenda pun ditangkap.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kaops Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Muhammad Firman membenarkan penangkapan terhadap juru bicara Petisi Papua Damai Jefri Wenda. Tak hanya sendiri, Jefri ditangkap bersama enam rekannya.
Keenam orang yang ditangkap tersebut berinisial OB, OS, IK, AD, MM, dan Nel. Nel satu-satunya perempuan yang diamankan bersama keenam orang lainnya di salah satu rumah yang ada di Perumnas IV Jayapura.
“Saat ini mereka semua sedang diperiksa di Mapolresta Jayapura Kota,” ungkap Kombes Muhammad Firman yang dihubungi melalui telepon selulernya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Baca Juga: Otonomi Papua: Polres Jayapura Bubarkan Aksi, Jayawijaya Tidak
Ketika ditanya apakah keenam orang yang diamankan itu adalah anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Kaops Satgas Damai Cartenz mengaku belum bisa memastikannya apakah seluruhnya anggota KNPB atau bukan.
“Memang ada di antara yang diamankan adalah anggota KNPB. Namun apa jabatannya masih didalami,” ujarnya.
Tercatat 1.841 personel TNI/Polri dikerahkan untuk membubarkan sejumlah aksi demonstrasi menolak DOB dan Otonomi Khusus jilid III di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Baca Juga: Mahfud Md: 82 Persen Rakyat Papua Setuju Pemekaran Wilayah
Dari jumlah personel itu, kata dia, tercatat 1.181 orang yang disiagakan di Kota Jayapura, sementara sisanya di Kabupaten Jayapura.
Aparat keamanan membubarkan para pedemo di beberapa titik yang ada di Distrik Heram dan Distrik Abepura, Jayapura.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
