Solopos.com, MAGELANG — Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) siap memanfaatkan teknologi blockchain dan metaverse untuk menunjang pendidikan mahasiswa di kampusnya. Pemanfaatan dan pengembangan blockchain dan metaverse ini pun terungkap melalui acara lokakarya yang diikuti dosen-dosen Unimma dari prodi Teknologi Informasi dan Teknik Industri Unima di Hotel Aston, Kuta Bali, 23-26 Agustus 2022.
Unimma saat ini juga telah membangun kerja sama dengan PT Hayuning Indotech dalam pemanfaatan dan pengembangan blockchain di dunia pendidikan. Kerja sama itu diawali dengan membangun platform pendidikan yang diberi nama Home Learning Indonesia (HLI).
Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group
“Proyek ini [HLI] merupaka proyek bersama antar dosen, mahasiswa, dan praktisi dari kedua institusi yang juga didukung hibah Matching Fund [MF] Vokasi dari Kemendikbud tahun 2022,” ujar Ketua Pelaksana MF Unimma, Andi Widiyanto, dalam keterangan resminya, Jumat (26/8/2022).
Andi menambahkan sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jateng, Unimma tidak ketinggalan untuk berinovasi memanfaatkan teknologi masa depan. Kerja sama yang dibangun antara perguruan tinggi dan industri dalam rangka menyiapkan SDM yang unggul melalui pendidikan dan riset bidang teknologi informasi.
“Fakultas Teknik Unimma menggandeng PT Hayuning Indotech, perusahaan mutinasional yang terpercaya mengembangkan teknologi blockchain dan metaberse merupakan langkah strategis Unimma untuk mempersiapkan teknologi pembelajaran di masa depan,” ujar Dekan Fakultas Teknik Unimma, Yun Arifatul.
Baca juga: Sertifikat Tanah Digital Gunakan Blockchain, Ini Tantangannya
Direktur PT Hayuning Indotech, Toto Dinar Wijaksono, mengatakan Unimma akan menjadi perguruan tinggi pertama yang menerapkan blockchain dan metaverse jika proyek HLI bisa terealisasikan. Proyek HLI yang sudah dilakukan saat ini sudah sampai dengan proses pengujian versi alfa.
“Fitur yang dikembangkan dalam HLI ini adalah integrasi virtual meet menggunakan platform DGPMeet dan pemanfaatan blockchain dalam menangani bigdata,” sambung Project Manager HLI, Joni Rodito.
Dari sisi keamanan dan masalah integritas data platform yang dikembangkan menggunakan blockchain jauh lebih terjamin sehingga akan menjawab permasalahan penanganan data di masa yang akan datang. “Ke depan proyek HLI ini harapannya akan menjadi rujukan dan model untuk platform pendidikan di Indonesia,” sambung Konseptor HLI Unimma, Bambang Pujiarto.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
