SOLOPOS.COM - Kapolsek Maliku Polres Pulang Pisau, Ipda Lasser Kristovor, jungkir balik untuk menuhi nazar setelah salah satu warga setempat dinyatakan lulus sebagai calon tamtama (catam) Brimob, Senin (10/8/2020). (Antara - HO/Polsek Maliku)

Solopos.com, PULANG PISANG - Kapolsek Maliku, Polres Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ipda Lasser Kristovor, memiliki nazar unik. Dia pun langsung memenuhi janji tersebut setelah ada warga Maliku lolos tes menjadi polisi.

Ipda Lasser langsung melakukan aksi jungkir-balik begitu salah satu putra asli daerah setempat bernama Eka Dadi Putra dinyatakan lulus sebagai calon tamtama (catam) Brimob dalam Penerimaan Catam Polri 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini sebagai bentuk rasa syukur saya karena catam Brimob yang dinyatakan lulus ini adalah anak orang tidak mampu dan diterima menjadi polisi tanpa biaya sepeser pun,” kata Lasser di Pulang Pisau, Selasa (11/8/2020).

Terbatas! Upacara 17 Agustus di Alun-Alun Karanganyar Hanya Diikuti 350 Orang

Ekspedisi Mudik 2024

Aksi jungkir balik ini dilakukan di halaman Mapolsek Maliku sebagai rasa syukur dan bahagia atas anugerah yang diberikan Allah. Lasser berharap apa yang didapat Eka Dadi Putra yang sebelumnya menjadi anggota Banpol ini, bisa memberikan motivasi bagi generasi muda lain untuk selalu optimistis. Siapa pun bisa menjadi polisi tanpa biaya asal memenuhi syarat perekrutan.

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Yuniar Ariefianto, mengemukakan siapa pun warga Indonesia memiliki kesempatan seluas-luasnya menjadi polisi selama memenuhi persyaratan. “Masuk polisi gratis, tanpa melihat status keluarga dan tanpa uang sepeser pun,” tegas Yuniar.

Perekrutan calon anggota Polri 2020 ini, jelas Yuniar, memiliki slogan BETAH yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis. Ia juga mengajak warga setempat, khususnya generasi muda yang memenuhi syarat, berani mengambil kesempatan setiap kali ada perekrutan anggota Polri.

Jokowi: Subsidi Gaji ke Pekerja Cair 2 Pekan Lagi

 

Berniat Mundur

Sementara itu, Eka Dadi Putra mengaku awalnya merasa pesimis bisa lulus catam Brimob. Pesimisme itu muncul mengingat keadaan ekonomi kedua orang tuanya yang tidak mampu. Bahkan, Eka Dadi Putra sempat berniat mundur mengikuti tes.

“Namun saat mengikuti tes pertama kali, saya merasakan bahwa tes ini dilaksanakan dengan transparan, bersih, dan tanpa sponsor. Panitia juga dalam melayani peserta dilaksanakan dengan ramah dan humanis,” ucapnya.

Eka memberikan apresiasi kepada Kapolres setempat, panitia penerimaan catam Polri, Karo SDM, dan Kapolda Kalteng serta mengajak pemuda-pemudi untuk mendaftar menjadi anggota Polri. Eka mengajak generasi muda selalu percaya kepada Tuhan dan kemampuan sendiri, juga jangan percaya kepada calo.

Kerusuhan di Solo, Polisi Sudah Tangkap 3 Pelaku Pengeroyokan

Secara khusus ia berterima kasih kepada Polsek Maliku yang telah mempercayakan dirinya sebagai tenaga Banpol dan telah membina, melatih, dan memotivasi hingga akhirnya ia lulus menjadi catam Brimob.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya