SOLOPOS.COM - Masjid Pancasila di Kabupaten Kebumen (Instagram/@mardiyanto1897)

Solopos.com, KEBUMEN — Pada umumnya masjid, tempat ibadah umat Islam, berbentuk persegi empat dengan kubah setengah lingkaran. Namun berbeda dengan Masjid Pancasila di Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dilansir dari laman Instagram @kebumenkeren, Senin (4/10/2021), masjid ini berbentuk segi lima dengan barbagai ornamen yang unik.

Bentuk segi lima ini mengacu pada nama masjid ini, yaitu Masjid Pancasila. Langit-langit yang ada di dalam bangunan juga berbentuk segi lima dengan ornamen bergaris yang bertemu di satu titik utama berbentuk segi lima pula.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu, tiang utama masjid juga berjumlah lima. Hal tersebut menggambarkan sebuah kesatuan, di mana berdiri satu di depan sebagai pemimpin. Pada lima penjuru masjid, terdapat pintu sebagai lambang bahwa diharapkan masjid ini mampu mewadahi keanekaragaman dari berbagai kelompok masyarakat.

Pilar di dalam Masjid Pancasila berjumlah 5, sa;lah satu pilarnya ada di tengah, melambangkan kepemimpinan
Pilar di dalam Masjid Pancasila berjumlah 5, sa;lah satu pilarnya ada di tengah, melambangkan kepemimpinan (Instagram/@mardiyanto1897)

Baca Juga:Ancaman Pantura Tenggelam, Jateng Belajar dari Belanda

Takmir Masjid Pancasila, Ustaz Joko Purnomo mengatakan satu penjuru di dalam bangunan, yakni kiblat melambangkan arah dan tujuan yang satu. Pada bagian luar, dinding masjid bermotif bebatuan. Sedangkan pada bagian luar kanan dan kiri bangunan terdapat tulisan kaligrafi yang indah.

Masjid Pancasila ini dibangun pada 1967 dan diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik pada 1978. Masjid ini merupakan yang terbesar di Kecamatan Sempor. Hingga saat ini, masjid tersebut masih aktif digunakan untuk beirbadah oleh warga sekitar, baik salat lima waktu, salat jumat maupun salat tarawih.

Masjid ini tepatnya beralamatkan di Romagunung RT 02/02, Desa Tunjungseto dan berdiri di atas lahan tanah dengan luas 600 meter persegi. Sedangkan luas bangunannya mencapai 1.500 meter persegi. Masjid ini bisa menampung 50-100 jemaah. Kategori jemaah yang biasa datang terdiri dari enam orang jumlah muazin, 25 jemaah remaja dan dua orang untuk khotib.

Baca Juga: Kisah Unik Zaenal Arifin Jadi Bupati Magelang: Didoakan Bocil

Prasasti Masjid Pancasila yang diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik di tahun 1978
Prasasti Masjid Pancasila yang diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik di tahun 1978 (Instagram/@mardiyanto1897)

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Masjid Pancasila merupakan hasil renovasi dari Masjid Tunjungseta yang rusak karena bencana alam pada 1967

Sebagai terobosan untuk memakmurkan masjid, takmir masjid menyediakan taman bermain di halaman masjid. Hal tersebut untuk menarik ana-anak agar semakin dekat dengan masjid dan tentunya menarik minat anak-anak untuk rajin beribadah salat lima waktu.

Pada bulan Ramadan ini, taman bermain ini selalu ramai dikunjungi warga pada setiap harinya, terutama menjelang berbuka puasa atau yang dikenal dengan istilah ngabuburit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya