SOLOPOS.COM - salah seorang anak rambut gimbal Dieng memamerkan sepeda motor mainan yang menjadi syarat permintaan sebelum rambutnya dipotong, Sabtu (3/9/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Sebanyak 15 anak bajang atau anak berambut gimbal Dieng mengikuti tradisi pemotongan rambut gimbal atau Ruwatan Rambut Gimbal di kompleks Candi Arjuna, Dieng, Sabtu (3/9/2022). Sebelum rambutnya dipotong atau diruwat, belasan anak yang memiliki rambut gimbal ini pun memiliki daftar permintaan yang unik yang wajib dipenuhi.

Ruwatan Rambut Gimbal itu juga menjadi acara puncak Dieng Culture Festival atau DCF 2022 yang digelar mulai Jumat-Minggu (2-4/9/2022). Acara ini turut dihadiri Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang turut memotong rambut gimbal salah satu anak bajang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur Ganjar pun mengaku terkesan dengan permintaan anak-anak berambut gimbal dalam acara tersebut. Hal itu dikarenakan permintaan anak-anak itu tergolong cukup aneh seperti meminta dua ekor anak bebek berwarna kuning, mandi salju di Transworld Jakarta, sepeda motor mainan listrik, handphone warna pink, handphone lima kamera, make up mainan, kulkas, hingga es krim centong.

“Iya, permintaannya selalu unik. Ada yang hanya sekadar minta es krim, ada juga yang minta anak bebek. Itulah imajinasi anak-anak yang kadang orang tua mesti tahu apa yang ada. Tidak selalu kemewahan,” ujar Ganjar seusai mengikuti prosesi pemotongan rambut gimbal.

Bahkan dari 15 anak bajang yang mengikuti Ruwatan Rambut Gimbal ada satu yang meminta rambut gimbalnya dipotong secara langsung oleh Gubernur Ganjar. Anak itu bernama Adila Syifa Azzahra yang berusia 6 tahun. Awalnya, Adila akan dipotong oleh tamu undangan lainnya. Namun, ia secara khusus minta rambut gimbalnya dipotong orang nomor satu dalam jajaran Pemprov Jateng itu.

Baca juga: Sejarah Rambut Gimbal Dieng, Konon Titisan Leluhur yang Membawa Kemakmuran

“Kalau itu permintaan, kita kasih. Barangkali bisa membuat anaknya senang,” ujar Ganjar menanggapi permintaan khusus Adila.

Permintaan anak bajang dalam tradisi potong rambut di Dieng ini menjadi syarat utama. Permintaan mereka harus dipenuhi. Jika permintaan tidak dituruti, konon rambut gimbal anak tersebut akan kembali tumbuh.

Ritual pemotongan rambut gimbal ini didadakan dengan tujuan untuk membersihkan atau membebaskan anak-anak berambut gimbal dari sukerta atau kesialan, kesedihan dan malapetaka. Ritual ini digelar setiap tahun dengan diikuti anak-anak berambut gimbal yang sudah ingin atau meminta rambut gimbalnya dipotong.

Baca juga: Dieng Culture Festival 2022, 15 Anak Bajang Ikuti Tradisi Potong Rambut Gimbal

Anak berambut gimbal di Dieng dipercaya sebagai titisan atau titipan penguasa alam gaib penguasa Dataran Tinggi Dieng. Konon, keberadaan anak rambut gimbal dipercaya masyarakat sekitar memberikan kemakmuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya