SOLOPOS.COM - Kue Yahudi. (Indonesia.go.id)

Solopos.com, SOLO – Jika mendengar ada makanan dengan nama Kue Yahudi, apa yang Anda pikirkan? Apakah Anda berpikiran makanan itu dibuat oleh orang Yahudi?

Padahal, kue tersebut adalah hidangan khas saat buka puasa bagi masyarakat Kota Ambon, Maluku. Kue tersebut bahkan menjadi salah satu takjil wajib saat Ramadan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Camilan ini sebenarnya tak memiliki hubungan dengan agama atau bangsa Yahudi. Dikutip dari Indonesia.go.id, Jumat (27/5/2022), kue tersebut sudah ada sejak 1985 dan dipopulerkan oleh keluarga Cokro, yang bermukim di Batumerah, Sirimau, Ambon.

Dari beberapa literasi yang ada, kue ini merupakan menu warisan dari seorang bernama Nur Bargeis yang memiliki darah keturunan Ambon-Arab. Keluarga pembuatnya bahkan tak pernah tahu kue buatan mereka dinamai sebagai Kue Yahudi.

Baca Juga: Kuliner Khas Kontol Kejepit, Namanya Bikin Ngilu Bentuknya Lucu

Kue ini berwarna kuning pucat berpadu dengan cokelat, sepintas seperti roti marmer. Kue ini terbuat dari terigu, telur, mentega, gula, vanila, dan cokelat bubuk.

Bedanya dengan kue lain, kue unu ditambahi dengan kapulaga dan waktu pembuatannya bisa mencapai dua hari.

Kini, kue yahudi telah diinovasi dengan pewarna alami daun suji agar semakin variatif. Kue dengan nama unik ini memiliki aroma kapulaga yang cukup kuat dengan rasa manis serta tekstur lembut.

Baca Juga: Kupat Jembut Semarang Jadi Rebutan Tiap Lebaran

Saat berbuka puasa, kue ini nikmat disantap sambil ditemani secangkir teh manis hangat. Tak heran jika makanan dengan nama unik ini menjadi favorit saat waktu berbuka puasa tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya