SOLOPOS.COM - Balai Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. (Google Street View, Maret 2021)

Solopos.com, SUKOHARJO — Asal-usul atau sejarah Cemani, salah satu desa di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menurut cerita rakyat yang beredar luas di masyarakat ada kaitannya dengan kisah ayam ras yang dikenal sebagai ayam cemani.

Cerita turun temurun yang diyakini sebagai sejarah penamaan Cemani di Sukoharjo tak bisa dipisahkan dari keberadaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Hal itu tak mengherankan karena wilayah Cemani sendiri ada di dekat Kota Solo, tepatnya berbatasan dengan Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Histori terkait Cemani memang cukup menarik. Konon, asale nama desa tersebut berasal dari jenis ayam ras lokal yang bulunya berwarna serba hitam. Dongeng terkait asal-usul desa yang wilayahnya padat penduduk itu diwariskan oleh nenek moyang secara turun-temurun.

Sesepuh Desa Cemani, Suwiryo, mengungkapkan di masa lalu, sebagian lahan wilayah Desa Cemani merupakan tanah lapang dan sebagian lahan lainnya merupakan perkebunan yang ditanami buah-buahan. Suatu saat, lanjut dia, rombongan kerabat keraton hendak berburu rusa di hutan.

“Mereka berjalan kaki dari Solo menuju Sukoharjo,” kata dia, Kamis (6/9/2018). Lantaran berjalan kaki tanpa henti, anggota rombongan kerabat Keraton Solo kecapaian. Mereka kemudian memilih beristirahat di satu tanah lapang yang dikelilingi pohon rindang sebelum melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Warung Pecel Legendaris Mbotho Sukoharjo, Murah Meriah tur Marai Gobyos

“Saat rombongan kerabat keraton tengah istirahat, tiba-tiba muncul seekor ayam jantan berwarna serba hitam dari ujung kepala hingga kaki. Mereka kaget sekaligus kagum terhadap ayam itu,” ujar dia.

Menjadi Hewan Peliharaan

Salah satu anggota kerabat keraton lantas menangkap ayam itu dan dimasukkan ke dalam kotak kayu. Mereka mengurungkan niat untuk berburu dan langsung kembali ke keraton setelah menangkap ayam yang dikenal sebagai cemani itu.

“Warna ayam itu serba hitam legam dan sangat menarik perhatian kerabat keraton. Saat itu, ayam cemani yang baru saja ditangkap menjadi hewan peliharaan kerabat keraton,” papar dia. Dari adanya cerita sejarah itu, lokasi munculnya ayam warna hitam di Sukoharjo itu dinamai cemani sesuai jenis ayam tersebut.

Kisah yang sedikit berbeda tentang sejarah Cemani diungkap laman cemani.id yang dikutip Solopos.com, Senin (13/6/2022). Dulunya tersebutlah suatu daerah di sebelah barat keraton, tempat untuk berburu keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat. Daerah tersebut juga merupakan daerah perkebunan dari keluarga keraton Mangkunegaran, pada masa pemerintahan Raja Mangkunagoro V.

Baca juga: Bisnis Ternak Ayam Cemani di Bogor, Harga Jual Hingga Jutaan Rupiah

Diceritakan, pada waktu itu keluarga-keluarga kerajaan bersama abdinya sedang berkuda ke daerah tersebut, rombongan keluarga berniat untuk berburu dan melihat kebunnya. Tak dinyana terdapat suatu keanehan, rombongan kerajaan bertemu kuda dan ayam yang berwarna hitam dari ujung kepala sampai kakinya. Tetapi keberadaan ayam tersebut malah membuat kagum semua rombongan kerajaan.

Karena rasa kagum dan senang, pada saat itu daerah tersebut dinamakan Cemani. Kemudian nama Cemani digunakan sampai sekarang hingga berkembang menjadi sebuah Desa Cemani di Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Di dukuh Cemani lama terdapat makam/petilasan dari keluarga keraton Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan Surakarta.

Pada bagian lain, salah seorang warga Desa Cemani, Ahmadi, mengakui terdapat petilasan kerabat keraton di wilayah Desa Cemani. Bisa jadi, mereka dulu memang sering berburu hewan liar di wilayah itu. Dia menambahkan selama ini ada beberapa warga memelihara ayam cemani di rumah mereka.

Baca juga: Ada Masjid di Tiap RW, Intip Yuk Suasana Ramadan di Cemani Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya