SOLOPOS.COM - Polisi melakukan penyelidikan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 6 orang meninggal didi persimpangan Pasar Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/9/2022) dini hari.(Antara)

Solopos.com, WONOSOBO — Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas beruntun yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia di Simpang Empat Kertek, Kabupaten Wonosobo, Sabtu (10/9/2022).

Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Komisaris Besar Polisi Agus Suryo Nugroho, mengatakan olah TKP ini digelar untuk mencari penyebab terjadinya kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata dengan empat kendaraan roda empat di lokasi itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kategorinya tabrak beruntun tetapi satu arah dan juga ada satu kendaraan lawan arah. Kami lakukan olah TKP secara traffic accident analysis untuk memastikan penyebab peristiwa kecelakaan itu. Apakah kecepatan tinggi atau rem blong dan lain sebagainya,” kata Agus di Wonosobo, Sabtu.

Dia menyampaikan dari hasil olah TKP itu nantinya dapat disimpulkan penyebab kecelakaan maut tersebut, termausk mengukur kecepatan kendaraan, rem blong, atau faktor-faktor lain, baik itu jalan maupun kendaraan.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun dengan 6 Korban Tewas di Wonosobo, Ini Dugaan Penyebabnya

“Ini masih dalam proses dan setelah ini kami bersama Jasa Raharja juga akan cek ke rumah sakit. Korban-korban yang meninggal dunia nanti dicek di rumah sakit,” katanya.

Dalam kecelakaan itu, pengemudi bus pariwisata yang selamat nantinya akan dimintai keterangan polisi mengenai peristiwa yang menewaskan enam orang, selain juga meminta keterangan dari masyarakat sekitar yang mengetahui kejadian tersebut.

Selain itu, kata Kombes Agus, seorang penumpang mobil pikap yang selamat dan mengalami luka-luka akan dimintai keterangan polisi setelah kondisinya membaik.

Baca Juga: 1.371 Pesilat dari Berbagai Daerah Ikuti Kejuaraan Pencak Silat di Semarang

“Olah TKP secara manual dan dengan TAA sudah dilakukan, secara digital tiga dimensi. Kami akan melihat kecepatan kendaraan, baik itu sebelum, sesaat maupun setelah kecelakaan. Nanti bisa dianalisa termasuk lokasi berhentinya bus. Jadi, nanti dengan tiga dimensi akan terang menggambarkan peristiwa terjadi, hasilnya bisa diketahui besok,” jelasnya.

Enam korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan di Kertek, Wonosobo, itu semuanya penumpang mobil pikap yang ditabrak bus pariwisata. Mereka adalah Nur Suwanto, Ponijan, dan Andi Bahtiar, ketiganya warga Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.

Kemudian, Yuliani dan Dita, warga Kelurahan Tlogowungu, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, dan Supono, warga Desa Kertek, Wonosobo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya