SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat mengikuti konferensi virtual Salatiga International Gastronomi Conference, Jumat (18/6/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA — Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengusulkan Kota Salatiga menjadi Kota Kreatif Gastronomi.

Rekomendasi perwakilan UNESCO di Indonesia itu tertuang dalam surat bernomor 41559/16/KS.09.00/2021 yang ditandatangani Ketua Harian KNIU Kemendikbudristek, Prof. Dr. Arief Rahman, tertanggal 21 Juni 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam surat itu disebutkan, rekomendasi atau usulan Kota Salatiga menjadi Kota Kreatif Gastronomi diberikan setelah melalui seleksi yang panjang untuk memilih kota-kota di Indonesia  yang akan diajukan dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2021.

Ada dua kota yang mendapat rekomendasi KNIU. Selain Salatiga, KNIU juga merekomendasikan Kota Jakarta sebagai Kota Kreatif Literatur atau Creative City of Literature.

Baca juga: Gegara Virus Corona Salatiga Tutup Pasar

Dalam surat itu, Arief juga menyebutkan alasan memberikan rekomendasi Kota Salatiga sebagai Kota Kreatif Gastronomi. Ia menyebut keputusan tersebut telah didasari diskusi dan masukan dari pemangku kebijakan serta para pakar. Selain itu, rekomendasi juga didasari komitmen pemerintah setempat dalam memajukan ekonomi kreatif di bidangnya.

Menanggapi usulan perwakilan UNESCO itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku bangga. Meski demikian, ia menilai kepercayaan itu harus dijaga dan dipertahankan untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.

“Upaya dan komitmen Pemkot Salatiga harus konsisten untuk jangka menengah dan panjang. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran yang dapat mengangkat pelaku UMKM dalam sektor kuliner tradisional,” ujar Yuliyanto, dalam keterangan tertulis melalui aplikasi Whatsapp (WA), Selasa (22/6/2021) malam.

Baca juga: Perlu Trik Agar Produk Lokal Banyumas Go International

Ragam Kuliner

Menurut Yuliyanto, Salatiga memang layak menjadi Kota Kreatif Gastronomi. Hal itu dikarenakan Salatiga memiliki aneka ragam kuliner yang berasal dari warga yang multi etnik. Selain itu, dari 14.440 UMKM yang ada di Salatiga, sekitar 42% atau 6.178 di  antaranya berbasis kuliner.

“Tak hanya didukung dengan keberadaan UMKM kuliner, Salatiga juga memiliki Pusat Studi Tempe, Pusat Dinamika Usaha Mikro dan Kecil [CEMSED] serta Program Studi Teknologi Pangan. Hal itu mendukung Kota Salatiga menjadi Kota Kreatif Gastronomi,” tutur Yuliyanto.

Sementara dari sisi kebijakan, Pemkot Salatiga juga memberikan dukungan melalui SK Wali Kota Salatiga No. 500/333/2021 yang menetapkan sejumlah wilayah untuk mengakomodasi kegiatan yang  mempromosikan Salatiga sebagai Kota Kuliner Kreatif.

“Kami juga berkomitmen memfasilitasi kegiatan yang mendorong perkembangan kuliner di Kota Salatiga seperti pameran, festival jajanan dan sosialisasi produk kreatif, penetapan Kampung Temaik Singkong, dan lain-lain,” kata Wali Kota Salatiga.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya