SOLOPOS.COM - Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama tampil dalam acara jumpa pers di Ruang Sidang Rektor, Gedung Widya Puraya, Kampus Undip Tembalang, Kamis (12/12/2019). (Antara-Undip)

Solopos.com, SEMARANG — Lima guru besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dijadwalkan dikukuhkan senat akademik perguruan tinggi negeri itu Jumat (13/122019) dan Sabtu (14/12/2019).

Dua guru besar yang akan dikukuhkan Jumat adalah Prof. Sri Mukodiningsih dan Prof. Suradi Wijaya Saputra. Tiga guru besar yang akan dikukuhkan pada hari kedua, Sabtu, adalah Prof. Budi Setiyono yang juga wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan Undip, Prof. Sriyana, dan Prof. Jamari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada acara jumpa pers di Ruang Sidang Rektor, Gedung Widya Puraya, Kampus Undip Tembalang, Kamis (12/12/2019), Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama menytakan optimistis program percepatan profesor ini bakal melampaui target 10% dari total dosen di Undip adalah guru besar.

Ditambah lagi oleh Yos Johan Utama, dengan program One Professor One Candidate memacu jumlah doktor untuk meraih gelar profesor. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan pengukuhan 75 guru besar setiap tahunnya.

Pada jumpa pers tersebut, pihaknya juga mengundang istri atau suami guru besar yang akan dikukuhkan. Menurut Yos, keluarga terutama pendamping adalah faktor utama keberhasilan.

“Tujuan utama dari keberhasilan pendidikan adalah menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi dan nilai lebih yang banyak diserap dunia kerja,” kata Yos Johan Utama dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Antara.

Sementara itu, Ketua Senat Akademik Undip Prof. Sunarso menjelaskan bahwa Prof. Suradi adalah guru besar ke-25 di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Prof. Sri Mukodiningsih merupakan guru besar ke-24 di Fakultas Peternakan dan Pertanian, Prof. Budi Setiyono adalah guru besar ke-8 dari FISIP, dan Prof. Jamari dan Prof. Sriyana adalah guru besar ke-30 dan ke-31 dari Fakultas Teknik.

Untuk pengukuhan Jumat, Prof. Sri Mukodiningsih menyampaikan topik produksi protein hewani dengan memperhatikan pemeliharaan pedet (anak sapi) yang optimal. Adapun Prof. Suradi Wijaya Saputra memaparkan tentang pengelolaan sumber daya udang untuk kelestarian dan peningkatan pendapatan nelayan.

Keesokan harinya, Sabtu, Prof. Budi Setiyono akan menyampaikan tentang Desain Negara Kesejahteraan (Welfare State) di Indonesia. Setelah itu, Prof. Sriyana yang membahas tentang pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dan Prof. Jamari menyampaikan tentang Prospek Pengembangan Mekanika Kontak dalam Peningkatan Kehandalan Produk. Dalam hal ini produk yang dihasilkan sudah dihilirisasikan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya