SOLOPOS.COM - Para tokoh Forum Masyarakat Terdampak Underpass Purwosari (FMTUP) Solo berdialog dengan para wakil rakyat dalam forum audiensi yang digelar di ruang Banleg DPRD Solo, Kamis (4/12/2014). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Terdampak Underpass Purwosari (FMTUP) Solo mendatangi Kantor DPRD Kota Solo, Kamis (4/12/2014).

Mereka menyatakan sikap menolak pembangunan underpass di perlintasan kereta api (KA) Purwosari yang dikabarkan akan dimulai pada 2015.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pernyataan sikap tersebut ditandatangani 100 orang warga sekitar yang terkena dampak atas pembangunan underpass Purwosari.

Ketua FMTUP Solo, Ahmad Walid, hadir didampingi tim pendamping dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Selain didukung UMS, forum tersebut juga didorong oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

“Pada 7 Oktober lalu, Pemkot sudah memaparkan rencana pembangunan underpass Purwosari yang bertempat di Kecamatan Laweyan. Hasil paparan yang cenderung bersifat teknis itu diragukan bisa mengatasi kemacetan lalu lintas di Purwosari,” kata dia.

Walid menambahkan berdasarkan kajian bersama tim ahli dari perguruan tinggi, keberadaan underpass itu justru menimbulkan kemacetan di titik-titik baru, seperti di Jl. Ahmad Yani, Jl. Kapulogo Raya, Jl. Lempuyangan, Jl. Transito, dan Jl. Slamet Riyadi.

Dia menyebut sejumlah alasan yang menjadi dasar FMTUP menyampaikan pernyataan sikap penolakan atas pembangunan underpass itu.

Dekan Fakultas Teknik UMS, Sri Sunaryono, salah satu anggota tim pendamping FMTUP Solo, mencontohkan hasil kajian underpass Makamhaji yang secara fisik bisa bertahan sampai 30 tahun, tetapi dari sudut manajemen lalu lintas sudah gagal.

Lalu lintas di underpass itu bisa bertahan sampai sekarang, kata dia, karena keberadaan sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas).

Wakil Ketua DPRD Solo, Abdul Ghofar Ismail, yang menerima kedatangan FMTUP bersama tiga wakil rakyat lainnya, menyatakan segera menindaklanjuti masukan dari FMTUP.

Ghofar berjanji akan memfasilitasi pertemuan FMTUP dengan otoritas terkait rencana pembangunan underpass Purwosari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya