SOLOPOS.COM - Situasi arus lalu lintas padat di kawasan Pasar Kleco, Laweyan, Solo, pada hari pertama underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, ditutup, Senin (21/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, yang ditutup mulai Senin (21/2/2022) pagi berdampak pada peningkatan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan Kota Sol0. Antrean kendaraan terlihat di beberapa lokasi.

Pantauan Solopos.com sekitar pukul 12.00 WIB, kepadatan arus lalu lintas terlihat seperti di Simpang Gendengan Jl Slamet Riyadi, Simpang Purwosari, Simpang Kerten, dan Simpang Kleco. Tapi antrean kendaraan paling panjang terjadi di Simpang Kleco ke barat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan antrean kendaraan yang datang dari arah barat di simpang itu saat lampu merah menyala terpantau hingga barat RS Ortopedi Prof Dr Soeharso Solo. Sukarelawan pengatur lalu lintas, Dewa, mengakui terjadinya peningkatan volume kendaraan di jalur itu.

Baca Juga: Underpass Makamhaji Ditutup, Begini Kondisi Lalin Depan Makorem Solo

Menurutnya, kemungkinan besar peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Solo dari arah barat dikarenakan underpass Makamhaji ditutup. Hal itu dikonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas (Lalin) Dishub Solo, Ari Wibowo, saat dihubungi melalui ponsel.

Menurut Ari, dampak dari penutupan underpass Makamhaji yaitu peningkatan arus kendaraan dari arah barat (masuk kota) di sepanjang Jl Slamet Riyadi mulai dari Simpang Kleco, Simpang Faroka, Simpang Kerten, Simpang Purwosari, dan Simpang Gendengan.

Peningkatan arus kendaraan di Simpang Kleco paling tinggi dibandingkan persimpangan lain, yaitu 16 persen dibandingkan kondisi normal. Dikarenakan peningkatan itu, Dishub Solo melakukan intervensi di traffic light Kleco dengan menambah circle time.

Baca Juga: Lengkap, Ini Rute Pengalihan Arus Saat Underpass Makamhaji Ditutup

Intervensi dari CC Room Dishub

Bila dalam kondisi normal total circle time di persimpangan itu di angka 102 detik, pada Senin saat underpass Makamhaji mulai ditutup ditambah menjadi 200-an detik atau dua kali lipat. Langkah intervensi dilakukan bila kondisi arus lalu lintas di dalam kota sudah padat dipantau dari CC Room Dishub.

“Jadi ketika antrean panjang di dalam kota, otomatis kita harus menahannya di Kleco. Daripada dibablaske, Solo tidak mampu menahannya. Kami atur circle time-nya, diperpanjang. Circle time Kleco biasanya 102 detik, ini kami intervensi 200 detik,” urainya.

Intervensi tersebut, menurut Ari dilakukan, melalui CC Room Dishub Solo. Dengan kondisi seperti itu ia mengatakan Simpang Kleco menjadi lokasi terpanjang antrean kendaraan. Sebab simpang tersebut menjadi lokasi traffic counting atau penghitungan kendaraan.

Baca Juga:Underpass Makamhaji Kartasura Ditutup, Ini Lokasi Rawan Macet Kota Solo

“Traffic counting kami di batas kota arusnya. Saat ini banyak arus terhenti di situ. Kenapa kami hentikan, karena beban di dalam kota kadang tidak mampu, khususnya pada jam padat. Misalnya Gendengan padat, Purwosari antrean sampai flyover ekornya,” terangnya.

Selain Jl Slamet Riyadi dari Simpang Kleco hingga Simpang Gendengan, menurut Ari, kepadatan arus kendaraan akibat underpass Makamhaji ditutup juga terpantau di Simpang Baron, Laweyan, dan underpass Transito, Purwosari. Underpass Transito jadi jalur alternatif kendaraan roda dua.

“Simpang Baron juga [padat] karena arus kendaraan dari selatan banyak dan tidak bisa ke barat. Sehingga mereka memilih ke utara. Kepadatan juga diprediksi terjadi di jalur Transito karena pada cari sidatan [jalan pintas]. Jalur itu kan jalur sidatan para pemotor,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya