Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Underpass dan Flyover Bikin Sopir Becak Kota Solo Merana, Begini Alasannya

Underpass dan Flyover Bikin Sopir Becak Kota Solo Merana, Begini Alasannya
user
Rabu, 14 April 2021 - 15:07 WIB
share
SOLOPOS.COM - Flyover Purwosari saat malam hari. (Instagram/@thoric.idn)

Solopos.com, SOLO--Sekretaris Forum Komunikasi Keluarga Becak Kota Solo, Heri Tato, menjelaskan pendapatan para sopir becak di Kota Solo turun hingga 50 persen sejak adanya ojek daring dan pembangunan jalan layang atau flyover serta underpass. Menurut dia, penumpang becak menyisakan pelanggan sekitar pasar dan terminal. Para pelanggan merupakan kalangan bukan orang muda yang percaya dengan transportasi becak.
“Orang sekitar pasar masih menggunakan jasa becak untuk mengangkat barang yang tidak bisa diangkut armada ojek daring. Becak laku karena memuat barang dagangan dengan jumlah becak penuh. Mobil kan ada batasan mengangkut barang penumpang,” papar dia kepada Solopos.com, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Wali Kota Gibran Sebut Flyover Purwosari Solo Kurang Sempurna, Ini Alasannya

Sebelumnya, kebijakan larangan mudik Lebaran juga membuat sopir becak merana. Hal ini karena sedikit pemudik dan wisatawan yang akan memanfaatkan becak sebagai sarana transportasi mereka saat di Kota Solo.
Koordinator Umum Forum Komunikasi Keluarga Becak Kota Solo, Sardi Ahmad, menjelaskan mayoritas pengemudi becak tidak lagi memperoleh pemasukan dari penumpang yang melakukan mudik Lebaran sekitar satu dekade terakhir. Para pengemudi becak kalah dengan layanan ojek daring.
“Penumpang merupakan kalangan menengah ke bawah. Dan wisatawan yang menginap di hotel yang menuju tempat belanja oleh-oleh atau makanan khas Kota Solo,” kata dia saat ditemui Solopos.com, di kantor Satpol PP Kota Solo, Senin.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN