SOLOPOS.COM - Ilustrasi surat (freepik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Unggahan salah satu warga internet di akun Facebook terkait undangan pertemuan menggunakan kepala surat resmi Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, tetapi membahas organisasi masyarakat (ormas) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) memicu sejumlah reaksi.

Pemilik akun Agus Bony kali pertama mengunggah foto surat tersebut pada Selasa (24/8/2021). Dia menyertakan tulisan panjang. Kurang lebih seperti ini tulisannya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kok aneh ya lur, mosok oknum camat mengundang para sekretaris desa se-kecamatan dan mengikutsertakan satu orang ketua karang taruna desa untuk koordinasi kegiatan suatu ormas dan dalam kegiatan tersebut memberikan instruksi untuk ikut menjadi anggota ormas tersebut? Iki opo ora penyalahgunaan wewenang? Wis ngundangi, undangane, stempele pemerintah kecamatan. Tur memberi instruksi untuk ikut bergabung menjadi anggota ormas tersebut. Opo pemerintah ki kurang bakoh??? Malah jane ngakon gabung dadi hansip iso luwih pas dan jos. Secara hansip kan dibentuk oleh pemerintah sejak tahun 1962.”

Baca juga: Pertimbangkan Operasional BLK, Pemkab Karanganyar akan Pusatkan Isoter di Gedung Wanita

Unggahan itu mendapat beragam komentar. Beberapa warga internet bertanya seputar Bapera, seperti apa itu Bapera, kapan dibentuk, dan lain-lain. Ada juga yang sekadar menyimak atau menunggu kelanjutan informasi tersebut.

Warga internet lain memberikan komentar perihal prosedur administrasi surat menyurat.

Menjelaskan Maksud Undangan

Seperti disampaikan pemilik akun Tugiyono. “Agenda ormas kok bisa pake kop undangan pemerintahan. Ki piye toh.”

Pemilik akun lain malah berupaya menjelaskan maksud undangan tersebut. Seperti disampaikan pemilik akun Nanang Setyawan. “Mungkin mau menyelenggarakan vaksin door to door lurr.”

Baca juga: Viral Aksi Panjat Tugu di Puncak Hargo Dumilah Karanganyar, Ternyata Ini Pelakunya

Undangan tersebut dibuat pada Kamis (19/8/2021) dengan No.005/25.1/923/VIII/2021. Undangan bersifat segera dan ditujukan sekretaris desa se-Kecamatan Jatipuro. Undangan dengan kepala surat Kecamatan Jatipuro.

Kegiatan dilaksanakan pada Senin (23/8/2021) pukul 09.00 WIB di Aula Kecamatan Jatipuro. Pada bagian keperluan tertulis koordinasi Bapera Kabupaten Karanganyar. Si pembuat surat juga membubuhkan catatan agar mengikutsertakan satu orang karang taruna desa.

Surat tersebut ditandatangani Camat Jatipuro, Kusbiyantoro. Tentunya dengan stempel kecamatan. Solopos.com mengonfirmasi hal tersebut kepada Camat Jatipuro, Kusbiyantoro. Dia mengakui surat tersebut dia buat dan tanda tangani. Kusbiyantoro menyebutnya sebagai keteledoran. Tetapi, Kusbiyantoro menampik tudingan menyelenggarakan rapat tersebut untuk kepentigan Bapera.

“Saya yang buat hla itu tanda tangan, nama, dan kop surat Camat Jatipuro. Itu betul keteledoran. Mung memang hal-nya koordinasi Bapera. Padahal esensi terpenting adalah validasi data untuk pengajuan lebih dari 900 sasaran vaksin Covid-19. Saya ora gagas piye-piye sebelum membuat undangan itu. Bahkan, saya cari tahu dulu Bapera iki apa,” tutur Kusbiyantoro saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Baca juga: Hampir 2 Tahun Tak Bisa Gelar PTM, Disdikbud Karanganyar Bagai Telan Pil Pahit

Kusbiyantoro menyampaikan Kecamatan Jatipuro sedang berupaya melakukan percepatan vaksin Covid-19 terhadap masyarakat usia 18 tahun ke atas. Saat itu, katanya, mendapatkan tawaran dari Bapera. Kusbiyantoro menuturkan Bapera akan menyediakan vaksin Covid-19 sesuai permintaan.

“Saya mendata hampir 1.000 sasaran. Katanya pekan depan akan datang. Saya hanya fokus percepatan vaksin. Saya cari vaksin dari lembaga atau organisasi apapun. Saya memberanikan diri ambil tawaran Bapera sing penting masyarakat bisa vaksin. Saya inisiatif mengundang sekdes dan perwakilan karang taruna untuk validasi data sasaran,” jelas dia.

Sudah Ditegur Bupati 

Dia memaklumi apabila kesalahan administrasi tersebut dipersoalkan sejumlah pihak. Apalagi, Juliyatmono tercatat sebagai Ketua DPD Bapera Jawa Tengah. Kusbiyantoro mengaku sudah bertemu Bupati Karanganyar, Juliyatmono, pada salah satu acara budaya di Kecamatan Jatipuro, Selasa malam.

Baca juga: Peserta Seleksi CPNS Wajib Vaksin Covid-19, Mekanisme Ujian SKD di Karanganyar Tunggu Arahan Pusat

“Saya sudah ditegur. Undangan saya keliru. Saya siap menjelaskan. Ini risiko. Tapi betul bahwa tujuan saya hanya agar masyarakat bisa lekas vaksin. Target saya akhir tahun ini seluruh warga Jatipuro sudah mendapatkan vaksin,” urai dia.

Di sisi lain, Kurbiyantoro menyampaikan Kecamatan Jatipuro mendapatkan jatah vaksin untuk 390 sasaran pada Rabu. Vaksinasi dilakukan di kantor Kecamatan Jatipuro dan Puskesmas Jatipuro. Sasarannya masyarakat usia 18 tahun ke atas, ibu hamil, dan lanjut usia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya