SOLOPOS.COM - Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Galur mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di ruang laboratorium komputer sekolah, Senin (25/4/2016). (Foto Istimewa/Dok.SMP Negeri 1 Galur)

UNBK 2017 akan diterapkan untuk semua SMP dan MTs di Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Seluruh SMP/MTs di Kulonprogo bakal jadi penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. Kekurangan jumlah unit komputer disebut tidak menjadi penghalang karena bisa meminjam dari sekolah terdekat, bahkan yang berbeda jenjang.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana mengatakan, sebanyak 79 SMP/MTs negeri maupun negeri akan kompak melaksanakan UNBK 2017. Total peserta yang tercatat sementara ini mencapai 5.843 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Target nasional itu UNBK bisa 80 persen tapi Kulonprogo dan DIY berusaha menuju 100 persen,” kata Sumarsana, Jumat (13/1/2017).

Sumarsana menyadari ketersediaan komputer menjadi syarat penting yang mesti dipenuhi penyelenggara UNBK. Sekolah setidaknya harus memiliki 20 unit komputer dan satu server.

Dia lalu mengungkapkan Kulonprogo cukup terbantu dengan adanya kebijakan baru berupa pembagian jadwal pelaksanaan UNBK menjadi dua gelombang. Jika setiap gelombang dilakukan dalam tiga sesi, total komputer yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 974 unit.

Sumarsana lalu memaparkan, berdasarkan hasil pendataan sementara, jumlah komputer yang siap digunakan ternyata hanya 759 unit. Namun, kondisi itu rupanya sudah diantisipasi oleh pemerintah pusat.

Meski petunjuk teknisnya belum turun, Sumarsana mengatakan terdapat kemudahan berupa izin untuk memanfaatkan fasilitas komputer milik sekolah lain meski berbeda jenjang sekalipun. Hal itu merujuk pada jadwal ujian SMA/SMK/MA yang berbeda bulan sehingga komputer dapat digunakan bergantian.

Sumarsana menjelaskan, panitia UNBK bisa menyelenggarakan ujian di sekolah lain yang lebih siap dari segi fasilitas. Hanya saja, jarak antara sekolah dengan tempat ujian alternatif dibatasi maksimal lima kilometer.

Dia lalu menyontohkan SMP Negeri 4 Samigaluh yang diketahui baru mempunyai 13 unit komputer dengan spesifikasi sesuai standar UNBK. Mereka jelas belum memenuhi persyaratan menyediakan minimal 20 unit dan satu server.

“Nanti bisa ke SMK Negeri 1 Samigaluh yang jaraknya memang berdekatan,” ujar Sumarsana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya