UN 2017 di Bantul akan diikuti 17 difabel
Harianjogja.com, BANTUL– Disdikpora Kabupaten Bantul telah mendata, bahwa ada 17 siswa penyandang disabilitas (difabel) akan mengikuti UN 2017 di sekolah mereka masing-masing.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Disdikpora Kabupaten Bantul Totok Sudarto menuturkan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Disdikpora DIY terkait penyediaan fasilitas pelaksanaan UN bagi siswa berkebutuhan khusus.
Masing-masing difabel memiliki kebutuhan yang berbeda. Misalnya saja siswa tuna netra di SMP N 2 Bambanglipuro, kendati tetap menggunakan sistem UNBK, siswa ini meminta soal ujian dapat dibacakan.
Kebutuhan lainnya seperti, siswa tuna netra di SMPN 2 Sewon menggunakan ujian berbentuk huruf braille. Bukan hanya itu, siswa penyandang tunagrahita bisa mengerjakan soal yang disusun oleh sekolah mereka, karena kualitas soal menyesuaikan dengan kecerdasan mereka yang berbeda dengan anak lainnya.
Difabel low vision tetap akan mengerjakan soal UNBK, karena diyakini mereka tetap bisa mengerjakan soal dengan baik, dengan cara memperbesar ukuran huruf soal sesuai kebutuhan. Sedangkan siswa tunawicara dan tunarungu juga tetap dapat mengerjakan soal UNBK.
“UN tidak menjadi penentu kelulusan,” kata dia.