SOLOPOS.COM - Putri Tanjung (Istimewa/Instagram @putri_tanjung)

Solopos.com, SOLO -- Penunjukan Putri Tanjung, anak dari pengusaha Chairul Tanjung, sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi termuda memancing perdebatan. Bukan soal kepantasannya, perdebatan dipicu sebuah unggahan di akun sebuah media online yang membandingkan pencapaian seseorang berusia 23 tahun.

Dalam unggahan itu, Putri Tanjung yang saat ini berusia 23 tahun, dianggap sudah mendapatkan pencapaian besar dengan menjadi staf khusus presiden.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Memang, dari tujuh staf khusus Presiden Jokowi, Putri Tanjung adalah yang termuda. Ia berusia 23 tahun. Kalau kamu di usia 23 tahun sedang melakukan apa? #PutriTanjung," kicau admin akun Twitter @detikhot, Jumat (22/11/2019) lalu.

Pengguna akun @mazzini_giuseppe rupanya tak mau kalah. Dia pun membandingkan Putri Tanjung dengan pencapaian seorang Semaoen, salah satu tokoh sosialis pertama dalam pergerakan nasional.

"Coba lo tanya ke Semaoen apa prestasi dia di umur 23, berani? Umur 14 tahun, Semaoen masuk politik, umur 17 jadi salah satu tokoh revolusi melawan Belanda. Putri Tanjung umur segitu ngapain?" kicau pengguna akun itu, Minggu (24/11/2019).

Perjalanan Karier Putri Tanjung, Jadi Staf Khusus Presiden di Usia 23 Tahun

Dia pun menyebut saat masih berusia 23 tahun, Semaoen sudah mampu menggerakkan massa. "Seumur Putri Tanjung itu, Semaoen udah mimpin aksi buruh kereta api se-Jawa tahun 1923."

Jika Putri Tanjung adalah anak salah satu konglomerat, maka Semaoen adalah anak orang biasa.

"Oh iya tambahan ya, Semaoen bukan anak orang kaya atau anak priyai di zaman itu. Semaoen adalah seorang anak yang lahir dari kalangan biasa, bapaknya seorang tukang batu," tulis pengguna akun Twitter @mazzini_giuseppe.

Arief Poyuono: Pertamina Cuma Batu Lompatan Ahok Jadi Menteri

Semaoen adalah salah satu tokoh kunci dalam politik pergerakan nasional di awal abad 20. Ada beberapa tokoh Serikat Islam yang paling dikenal saat itu, yaitu Mas Marco, Tjokroaminoto, dan Semaoen sendiri.

Semaoen lahir pada 1899 di Mojokerto, Jawa Timur. Sama seperti Tirto Adhi Soerjo dan Mas Marco, Semaoen juga mengawali kariernya sebagai wartawan dan penulis.

Tidak Kerja Full Time, Ini Gaji 7 Milenial Staf Khusus Jokowi

Dikutip Solopos.com dari laman Ensiklopedia Kemdikbud, karier Semaoen sebagai wartawan dimulai pada 1917 sebagai jurnalis di Sinar Djawa-Sinar Hinia. Dia mulai masuk dalam jajaran redaksi Sinar Djawa-Sinar Hinia pada 19 November 1917 dan ditempatkan sebagai redaktur bagian politik.

Pada 1 Mei 1918, dia tidak hanya menjadi redaktur, tetapi juga menjabat sebagai direktur penerbitan. Di bawah kepemimpinannya, Sinar Djawa-Sinar Hinia bersifat dinilai oleh Rinkes sebagai terbitan yang ekstrimis.

Tak hanya menjadi jurnalis, Semaoen juga dikenal sebagai tokoh partai Sarikat Islam Semarang yang kelak menjadi Ketua Partai Komunis Hindia. Partai ini merupakan perubahan dari Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), organisasi rintisan PKI yang didirikan orang Belanda bernama Henk Sneevliet pada 23 Mei 1920.

7 Staf Khusus Jokowi Orang Kaya, PPP: Bukan Soal Tajirnya

Dari sepak terjangnya tersebut, novelnya yang berjudul Hikajat Kadiroen yang dimuat dalam Sinar Djawa-Sinar Hindia mulai 5 Mei 1920 dan tamat pada 22 September 1920, dicap sebagai roman politik.

Remaja Revolusioner

Semaoen memang mengawali karier politiknya dalam usia sangat belia. Pada usia 13 tahun sudah bekerja di SS (Staatsspoor) sebagai juru tulis pada 1912. Dua tahun kemudian yaitu pada 1914, dia sudah menjadi anggota Sarekat Islam Surabaya dan terpilih menjadi sekretaris partai tersebut.

Pada 1915 Semaoen bertemu dengan Sneevliet yang saat itu menjadi ketua Sociale Democratische Arbeiders Partij (SDAP) Belanda. Sneevliet datang ke Hindia Belanda pada Februari 1913.

Jokowi Tunjuk 7 Staf Khusus Presiden dari Milenial, Ini Tugasnya

"Keakrabannya dengan Sneevliet yang dianggapnya sebagai seorang Belanda yang bebas dari mentalitas kolonial mendorongnya aktif dalam Indische Sociaal Democratische Vereeniging [ISDV]—kelompok debat orang-orang sosialis Belanda yang kemudian dimasuki pula oleh Bumiputera--dan Vereeniging voor Spoor-en Tramwegpersoneel [VSTP/serikat pekerja kereta api] dan menjadi propagandis VSTP," bunyi keterangan di laman Ensiklopedia Kemdikbud.

Dilansir Wikipedia, pada Mei 1921, Partai Komunis Indonesia didirikan setelah Sneevliet dideportasi ke Belanda. Semaun menjadi ketua PKI pertama. yang akhirnya berpisah dari Serikat Islam pada Oktober 1921.



Sempat pergi ke Moskow, Rusia, Semaoen kembali ke Hindia Belanda pada Mei 1922 dan kembali menjadi Ketua Umum PKI. Aksinya yang paling dikenal dalam sejarah adalah upayanya melancarkan demonstrasi besar-besaran di bawah komando VSTP. Namun aksi itu dihentikan oleh pemerintah Hindia Belanda dan Semaoen diasingkan ke Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya