SOLOPOS.COM - Kampus I atau Utama Universitas Muhammadiyah Karanganyar menempati Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Karanganyar di Jl. Solo-Tawangmangu Km 12 Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) kembali menyalurkan beasiswa kepada 1.000 calon mahasiswanya. Beasiswa tersebut masing-masing senilai Rp2,5 juta.

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Umuka, Sarilan M. Ali, mengatakan beasiswa bagi calon mahasiswa Umuka tersebut berasal dari Bupati Karanganyar. Sebelumnya, Bupati juga memberikan beasiswa gratis kuliah sampai lulus kepada 17 calon mahasiswa pendaftar perdana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebelumnya sudah ada beasiswa gratis kuliah sampai lulus untuk 17 orang calon mahasiswa. Kali ini ada beasiswa lagi dari Bupati senilai Rp2,5 juta untuk 1.000 pendaftar pertama,” ujarnya, Kamis (21/7/2022).

Dengan adanya beasiswa ini, pihaknya mengajak kepada siapa pun yang berminat untuk mendaftar kuliah di kampus yang berpusat di jalan Solo-Tawangmangu, Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar tersebut.

“Ini kesempatan baik yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang ingin kuliah dengan biaya sangat terjangkau di Umuka,” imbuhnya.

Sementara itu, hingga saat ini jumlah calon mahasiwa yang mendaftar di Umuka mencapai 450 orang. Pendaftaran akan ditutup 30 September 2022 mendatang.

Ada 10 program studi (Prodi) yang tersedia di Umuka, yakni S1 Teknik Komputer, S1 Informatika, S1 Bisnis Digital, S1 Akuntansi, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Fisioterapi, D3 Produksi Ternak, D3 Perhotelan, D3 Sekretari Digital, dan D3 Bina Wisata.

Jika dibandingkan dengan universitas Muhammadiyah lainnya, biaya kuliah di Umuka terbilang lebih murah. Untuk menimba ilmu di Umuka, calon mahasiswa akan dikenakan biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) senilai Rp2,5 juta. Ini berlaku flat baik untuk mahasiswa jenjang S1 maupun D3.

Selain itu, biaya SPP-nya Rp450.000 per bulan untuk jenjang S1 dan Rp400.000 per bulan untuk jenjang D3, tidak memakai sistem pembayaran per satuan kredit semester (SKS). Sementara itu, biaya masa taaruf (masta) dan jas almamater senilai Rp500.000 untuk jenjang S1 maupun D3.

Biaya praktikum dan praktik kerja lapangan (PKL) dibayarkan sesuai kondisi pada saat pelaksanaan.

Jika dibandingkan dengan biaya kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan memilih jurusan termurah saja masih lebih murah kuliah di Umuka. Ambil contoh, mengutip situs resmi UMS, biaya kuliah paling murah di universitas ini ada di Jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir di Fakultas Pendidikan Agama Islam.

Di jurusan ini biaya memgambil 1 SKS Rp138.000. Jika setiap semester mahasiswa mengambil 20 SKS, maka biayanya Rp2.760.000. Untuk jurusan lain bisa rata-rata mencapai Rp6 jutaan/semester. Sementara biaya kuliah S1 per semester di Umuka hanya Rp2.700.000.

Begitu pula dengan dana pengembangan insititusinya. Di UMS dana pengembangan institusi berkisar Rp4.715.000 hingga Rp214 jutaan tergantung jurusan. Di Umuka hanya Rp2,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya