SOLOPOS.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais bersama Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dalam peresmian Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) di kompleks Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Papahan Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (7/6/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Hadirnya Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) diharapkan tidak hanya mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Intanpari. Namun juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi bagi warga di sekitar kampus.

Kampus Umuka ada empat. Kampus utama ada di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Karanganyar, Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Desa (Sekdes) Papahan, Uun Santoso, meyakini kehadiran Umuka yang baru diresmikan Selasa (7/6/2022) akan memberi dampak positif bagi warganya. Terutama dari sektor ekonomi. Karena baru diresmikan, sejauh ini belum terada dampak kehadiran Umuka.

“Sampai saat ini kami memang belum pernah dijawil oleh pengelola kampus tentang pendirian universitas itu dan bagaimana rencana pengembangannya. Tapi kami senang kalau kampus ini suatu saat berkembang karena pasti akan berdampak kepada warga kami,” ujarnya, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: Baru Sehari Diresmikan, Sudah 84 Orang Mendaftar ke Umuka

Menurutnya, seiring perkembangan kampus akan muncul berbagai kebutuhan pendukung mahasiswa. Kebutuhan tersebut antara lain tempat tinggal (indekos), warung makan, dan lainnya.

“Kalau kampus berkembang dan banyak mahasiswanya dari luar daerah kuliah di sini [Papahan] tentu akan ada kebutuhan indekos, makan, fotokopi, dan sebagainya. Tapi untuk pemenuhan itu semua tentunya warga akan menunggu dan melihat perkembangannya. Untuk kebutuhan tenaga kerja pendukung kampus yang kami harapkan bisa diambil dari warga Papahan,” imbuhnya.

Sementara itu, kampus utama Umuka ini juga berdekatan dengan wilayah Desa Jati, Kecamatan Jaten. Warga di sana juga berharap ekonominya ikut berkembang seiring perkembangan kampus.

Baca Juga: Ini 4 Lokasi Kampus Universitas Muhammadiyah Karanganyar

Kepala Dusun Karangduren, Desa Jati, Sri Handayani, mengatakan warganya diyakini akan adaptif terhadap kebutuhan pendukung kampus tersebut.

“Kalau suatu saat nanti kampus di sini dikembangkan, mahasiswanya yang kuliah banyak, apalagi dari luar daerah, pasti mereka membutuhkan kos, tempat makan, dan sebagainya. Dengan adanya kebutuhan itu warga tentu akan bersiap. Mungkin ada yang mau bikin kos-kosan atau warung makan. Tapi sampai sekarang belum terasa,” ujarnya.

Ia hanya berharap kampus Umuka bisa terus berkembang sehingga akan berdampak baik secara ekonomi bagi warganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya