SOLOPOS.COM - Gedung Induk Siti Walidah UMS Solo. (Youtube)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pihak kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta alias UMS Solo menyiapkan dua tempat isolasi mandiri khusus bagi dosen dan karyawan yang terinfeksi Covid-19.

Kedua tempat itu berada di Solo, yakni Ramayana House di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo dan Kampus UMS Solo di Jl. Dr Radjiman, Laweyan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rektor UMS, Sofyan Anif mengatakan Ramayana House sebelumnya merupakan hotel dan kini dipakai untuk kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

“Gedung Ramayana berada di pertigaan Kampus Fakultas Kedokteran Gigi, menghadap ke timur. Dulu hotel, sekarang untuk kegiatan PLPG,” ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Kronologi Mobil Dihantam KA di Gemolong Sragen: Mogok di Tengah Rel, Sopir Langsung Loncat

Dia berharap tidak ada dosen atau karyawan UMS Solo yang kena Covid-19. Namun, jika ada yang terjangkit dan membutuhkan tempat isolasi mandiri, maka pihak kampus siap membantu.

“Kita tidak menginginkan ada civitas akademika UMS yang terpapar Covid-19. Namun jika terpaksa ada yang kena Covid-19 dan membutuhkan tempat isolasi mandiri, kami membantu siapkan tempat,” ujarnya.

Menurutnya, kedua tempat tersebut memiliki ruangan yang cukup banyak, sehingga bisa menampung beberapa orang.

“Dua tempat tersebut memang kami khususkan untuk isolasi mandiri dosen dan karyawan agar virusnya tidak menyebar ke area kampus. Di sana ada kamar dan ruangannya ada banyak, jadi bisa menampung banyak orang untuk isolasi mandiri. Siapa tahu membutuhkan tempat, karena kalau di rumah bisa membahayakan anggota keluarga yang lain,” imbuh Sofyan.

Habib Rizieq Minta Maaf

Kepedulian

Tempat isolasi mandiri tersebut merupakan bentuk kepedulian UMS Solo kepada dosen atau karyawan yang membutuhkan isolasi guna memulihkan daya tahan tubuh agar kembali sehat. Sementara itu, sejauh ini menurut Sofyan belum ada yang menempati kedua tempat itu.

“Saat ini memang belum ada yang menempati di sana [untuk isolasi mandiri]. Dan kita berdoa semua sehat-sehat selalu. Tapi semisal ada dosen ataupun karyawan yang merasa terdapat tanda-tanda reaktif dan ingin isolasi di sana kami persilakan,” tutup Sofyan Anif.

Pada sisi lain, penanganan Covid-19 di UMS Solo sudah berlangsung sejak awal dengan berbagai program, baik untuk kalangan civitas akademika maupun kalangan masyarakat umum.

41 Orang Positif Covid-19 Setelah Ikut Pesta Seks Tukar Pasangan

UMS Solo juga berencana membentuk Satgas Penanganan Covid-19 yang berbeda dengan bentukan Maret 2020 lalu.

“Satgas yang dibentuk Maret 2020 kami beri nama Satgas Peduli Covid-19. Fokusnya pada aktivitas Kampus UMS dalam melawan Covid-19 seperti memberikan edukasi, penyemprotan disinfektan, hingga pembagian sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 khususnya di area seputar kampus. Sedangkan Satgas yang sekarang ini bertugas tidak hanya memberi santunan, tetapi juga mengupayakan UMS bersih dari Covid-19,” ujar Sofyan.

Satgas Covid-19 ini juga nantinya akan jadi penentu bagi UMS Solo untuk menyelenggarakan kembali kuliah tatap muka.

Rudy: RS di Solo Penuh Pasien Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya