SOLOPOS.COM - Proses pengepakan gula semut di Dusun Sekendal, Hargotirto, Kokap, Kulonprogo. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

UMKM Kulonprogo, investor asing tertarik dengan produk lokal.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Partisipasi Kulonprogo dalam pameran bisnis berkelas internasional di Hong Kong beberapa waktu lalu diketahui membuahkan hasil. Sejumlah buyer asing disebut tertarik dengan produk gula semut dan melakukan pemesanan.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PerindagESDM) Kabupaten Kulonprogo, Niken Probo Laras mengatakan, pameran berlangsung pada 25 April hingga 2 Mei lalu. Produsen gula semut organik yang diberangkatkan berasal dari Koperasi Serba Usaha (KSU) Jatirogo dan CV Menoreh Politan. Mereka dipilih karena memiliki potensi ekspor produk. Selain memperluas jaringan bisnis, mereka diharapkan mampu mengekspor secara mandiri, bukan hanya sebagai penyuplai lagi.

Niken mengatakan, paparan seputar produk gula semut organik yang dilakukan di depan kalangan investor dan buyer mendapatkan respon positif. Menurut Niken, mereka tertarik karena memahami jika gula semut organik adalah produk yang menyehatkan tubuh. Niken lalu menyatakan siap memfasilitasi untuk mendukung ekspor mandiri, khususnya terkait syarat dan perizinan. Dukungan serupa juga akan datang dari Pemda DIY dan pemerintah pusat.

“Acara kemarin bisa dibilang berhasil untuk penetrasi pasar. Kami harap nantinya kedua pengusaha bisa ekspor sendiri,” ujar Niken, Selasa (10/5/2016).

Terpisah, Direktur CV Menoreh Politan, Suparyono mengaku menerima pesanan gula semut organik dari beberapa buyer. Mereka yang tertarik dan telah menjalin komunikasi intensif tersebut diantarannya berasal dari Malaysia, Denmark, Australia, Hong Kong, dan Tiongkok. Selain gula semut original, ada pula yang ingin memesan varian rasa lain seperti jahe, vanila, dan pala.

Permintaan tersebut masih dalam proses tindak lanjut. Suparyono juga mengaku sedang mempersiapkan pengiriman produk. “Malaysia order gula semut original tiga ton dan gula semut rasa jahe tiga ton. Lainnya belum bisa saya sebutkan. Ini sedang kami tindak lanjuti,” kata Suparyono.

Suparyono lalu berharap volume ekpor gula semut terus bertambah. Selama ini hanya lima persen dari hasil produksi gula semut CV Menoreh Politan yang sudah diekspor secara mandiri ke Singapura, Australia, dan Tiongkok. Sebanyak 93 persen masih sekedar sebagai penyuplai, sedangkan sisanya dijual ke pasar dalam negeri seperti Surabaya dan Jakarta. Meski demikian, perusahaannya juga harus berusaha meningkatkan kapasitas produksi yang saat ini baru mencapai 45-50 ton per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya