SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, WONOGIRI — Upah Minimum Kabupaten Wonogiri 2021 dumumkan Gubernur Ganjar Pranowo, Sabtu (21/11/2020). Pengumuman UMK Wonogiri 2021 itu disambut gembira kalangan buruh wilayah itu.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Wonogiri, Seswanto, bersyukur UMK yang ditetapkan Gubernur sama dengan usulan, yakni Rp1.827.000. Hal itu berarti UMK Wonogiri 2021 sesuai harapan pekerja. Usulan itu dibuat berdasar kesepakatan dengan pengusaha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, UMK tersebut merupakan jawaban terbaik lantaran mengakomodasi kepentingan pekerja dan pengusaha. UMK tersebut naik Rp30.000 atau 1,67 persen dari UMK tahun ini sesuai yang diinginkan pekerja. UMK 2020 senilai Rp1.797.000. Meski kenaikannya tergolong tak terlalu tinggi, tetapi pekerja bersyukur.

Siapkan Rumah Hadapi Musim Penghujan!

Pada sidang Dewan Pengupahan Wonogiri sebelumnya, para pekerja melalui SPSI memang tak menuntut kenaikan tinggi. Pekerja memahami kondisi usaha saat ini sedang sulit akibat terdampak pandemi Covid-19.

“UMK ini sudah sesuai harapan. Naik segitu [1,67 persen] sudah bersyukur. Kami memahami kondisi pengusaha di tengah pandemi Covid-19 ini. Kondisinya memang sedang sulit. Apalagi kemungkinan pandemi Covid-19 ini bakal bertahan lama,” kata Seswanto.

Dia berharap pengusaha tetap dapat memenuhi UMK Wonogiri 2021 yang ditetapkan Gubernur, meski keberlangsungan usaha belum sebaik saat kondisi normal. Selama ini perusahaan di Wonogiri belum pernah ada yang mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK.

Rumah Sehat Kata Fengsui Bikin Bahagia

Siswanto meminta masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Hal tersebut bukan saja untuk kepentingan kesehatan, tetapi juga demi kepentingan ekonomi.

Harapkan Covid-19 Berakhir

Apabila penularan Covid-19 dapat ditekan secara global, akan berdampak positif bagi iklim usaha. Muaranya juga akan memberi dampak positif bagi para pekerja.

“Dalam skala global, penularan Covid-19 masih terus terjadi. Kondisi nasional, masyarakat kurang menaati protokol kesehatan sehingga grafik kasus [terkonfirmasi positif Covid-19] naik terus. Kalau grafiknya naik kan berpengaruh pada roda perekonomian. Jadi, UMK bisa naik saja sudah bersyukur,” ucap Seswanto.

Asteroid Apophis Dikalkulasi Tabrak Bumi 2068

Terpisah, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Wonogiri, Gangsar Laksono, mengatakan Apindo mendukung kebijakan Gubernur. UMK yang ditetapkan tersebut sesuai usulan yang disepakati Apindo dengan SPSI.

Menurut manajemen PT Deltomed Laboratories itu pengusaha menyikapi kondisi sekarang ini dengan bijak. Walau usaha sedang sulit, pengusaha berusaha bertahan sekuat tenaga.

Di sisi lain, pengusaha juga memahami kondisi dan kebutuhan ekonomi pekerja. “Kami berharap kenaikan UMK Wonogiri ini memberi dampak yang baik bagi segenap pengusaha dan buruh di Wonogiri. Insyaallah kami berkomitmen [memenuhi UMK mulai tahun depan],” kata Gangsar.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya