SOLOPOS.COM - Ilustrasi biaya hidup di Kota Semarang. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMK Kota Semarang pada tahun 2022 ini tergolong tinggi dan menempati urutan kedua di Jawa Tengah (Jateng). Namun berapakah rata-rata biaya hidup di Kota Semarang?

UMK di Kota Semarang pada tahun 2022 ini ditetapkan Rp2.340.312,28. UMK Kota Semarang itu tertinggi kedua di Jateng setelah Kabupaten Demak yang mencapai Rp2.513.005,89.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lantas dengan pendapatan atau gaji sebesar itu, apakah cukup memenuhi biaya hidup di Kota Semarang. Terlebih lagi, saat ini Kota Semarang termasuk dalam daftar kota metropolis terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Sebagai kota besar, tentunya biaya hidup atau pengeluaran yang dibutuhkan di Kota Semarang setiap bulannya cukup besar. Hal ini tentunya berbeda jauh dengan kebutuhan masyarakat yang tinggal di kabupaten/kota lainnya di Jateng.

Meski demikian, berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), UMK yang ditetapkan di Kota Semarang untuk tahun 2022 itu sudah sangat mencukupi biaya hidup atau pengeluaran di Ibu Kota Jateng tersebut.

Baca juga: Gaji UMR Cukup untuk Biaya Hidup di Kota Solo?

Mengutip Kota Semarang Dalam Angka 2022 yang dikeluarkan BPS Kota Semarang, biaya hidup atau rata-rata pengeluaran warga Kota Semarang setiap bulannya pada tahun 2021 mencapai Rp1.929.166.

Biaya atau pengeluaran sebesar itu dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan pangan Rp737.193. Sementara untuk kebutuhan non-makanan rata-rata menghabiskan Rp1.191.974 setiap bulannya.

Berdasarkan perhitungan BPS, jika dilihat dari strata ekonomi penduduk, 40% penduduk berpendapatan terbawah membelanjakan uangnya untuk keperluan makanan Rp401.143 setiap bulannya. Sedangkan untuk kebutuhan non-makanan mencapai Rp357.809.

Baca juga: Lengkap, Daftar UMK 2022 pada 35 Kabupaten/Kota di Jateng

Sementara, untuk 40% penduduk berpenghasilan menengah, menghabiskan uang untuk makanan setiap bulannya mencapai Rp752.870. Sedangkan untuk kebutuhan non-makanan mencapai Rp934.855.

Sedangkan untuk penduduk berpendapatan tertinggi, rata-rata menghabiskan uang untuk makanan setiap bulan mencapai Rp1.376.230. Sedangkan untuk kebutuhan non-makanan mencapai Rp3.370.579.

BPS juga mengklasifikasikan kelompok makanan terdiri dari padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, bahan minuman, bumbu, makanan dan minuman jadi, hingga rokok.

Baca juga: Panpel Pertandingan Persis Solo Vs PSIS Semarang Waspada, Ini Alasannya

Sementara kebutuhan non-makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka komoditas dan jasa, pakaian, pajak, keperluan pesta dan lain-lain.

Demikian besaran biaya hidup atau pengeluaran di Kota Semarang berdasarkan penghitungan dari BPS pada tahun 2021. Semoga bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya