SOLOPOS.COM - Kondisi Umbul Ponggok di Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, akhir pekan lalu. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Umbul Ponggok Klaten sudah sedemikian tenar sehingga mendatangkan pengunjung dari berbagai daerah. Media asing bahkan memberikan pujian untuk objek wisata ini.

Setiap harinya, Umbul Ponggok dikunjungi 500 orang. Bahkan saat akhir pekan, pengunjung di Umbul Ponggok bisa mencapai 2.000-an orang. Tiket masuk di Umbul Ponggok saat ini Rp15.000 per orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun demikian, hal itu tak membuat pengelola umbul di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, itu berpuas diri.

Pengelola terus berusaha membuat berbagai terobosan untuk menarik lebih banyak pengunjung ke objek wisata tersebut.

Cabuli 48 Laki-Laki, Mahasiswa Indonesia di Inggris Terancam Bui Seumur Hidup

Apalagi saat ini objek wisata sejenis juga menjamur di Klaten dan sekitarnya. Hal ini juga terkait dengan memberikan pelayanan optimal ke pengunjung.

Salah satu upaya yang akan dilakukan pengelola Umbul Ponggok, yakni merevitalisasi umbul. Umbul Ponggok saat ini dinilai sudah tidak mumpuni lagi untuk mendukung objek wisata yang standar. Ponggok akan direvitalisasi dengan konsep wisata eco tourism.

Terkuak! Ini Alasan Porsi Nasi Padang yang Dibungkus Lebih Banyak

Bangunan di kompleks Umbul Ponggok akan diubah menjadi vertical garden. Konsep ini juga ingin memuliakan air dan keberlangsungan alam sekitarnya.

“Jadi tak hanya mengambil keuntungan dari alam. Perlu ada pelestariannya. Makanya kami membikin konsep ini. Food court kami jadikan satu, ada taman, rest area, tiket digital. Memang pada akhirnya nanti masuk ke Umbul Ponggok akan mahal. Tapi kami harus memilih. Ini demi Ponggok makmur lestari,” kata Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, sat ditemui Solopos.com, Sabtu (4/1/2020).

Pilkada Sukoharjo: Wiwaha Berkomitmen Depolitisasi Birokrasi

Anggaran guna mewujudkan eco tourism di Umbul Ponggok ditaksir mencapai Rp10 miliar. Diharapkan revitalisasi itu tak memakan waktu lebih dari satu tahun. Melalui konsep tersebut, pengelola umbul akan menyulap food court sekelas resto.

Toilet sekelas toilet di bandara. Pengunjung pun bisa dikategorikan pengunjung biasa atau pengunjung VIP.

“Dengan paket wisata yang ada, nantinya di sini akan ada wisata kuliner, wisata budaya, wisata air, wisata ilmu. Jadi jualannya nanti paket wisata,” kata Junaedi Mulyono.

Kisah Kelam PSK: Melayani saat Mens

Junaedi berharap revitalisasi itu terealisasi tahun ini. Dia mengakui harga tiket berpotensi naik setelah revitalisasi tersebut. Hal itu karena Umbul Ponggok akan menjadi objek wisata kelas internasional.

Di luar itu, pengelola sudah menyiapkan objek wisata lain yang juga berada di Ponggok. Umbul berukuran 45 meter x 75 meter ini mulai didatangi pengunjung dari berbagai daerah secara berkesinambungan pada 2012.

Catat! Ini Cara Mengetahui Mobil yang Pernah Terendam Banjir

Selanjutnya, Umbul Ponggok mulai viral di media sosial (medsos) pada 2013. Pada 2016 mulai terjadi ledakan jumlah pengunjung yang luar biasa sehingga Umbul Ponggok mulai booming.

Teka-Teki Kematian Lina Eks Sule: Suami Larang Kain Kafan Dibuka

Tiket masuk Umbul Ponggok juga naik secara bertahap. Semula pengunjung hanya perlu membayar Rp2.000 per orang. Selanjutnya, tiket masuk naik Rp3.000 per orang, Rp5.000 per orang, Rp7.000 per orang, Rp8.000 per orang, Rp10.000 per orang, dan Rp15.000 hingga sekarang.

Ramalan Bencana 2020, Waspada Gempa 9SR!

Banyaknya pengunjung yang meningkat dari tahun ke tahun juga mengakibatkan target Umbul Ponggok selalu naik. Pada 2014 target pendapatan Umbul Ponggok Rp1,7 miliar.

Sedangkan 2019, pendapatan murni dari Umbul Ponggok melonjak jadi Rp13 miliar. Tahun 2020, target Umbul Ponggok ditargetkan Rp15 miliar.



Doa Agar Anak Tak Diganggu Makhluk Halus

“Ini program cukup spektakuler [merevitalisasi Umbul Ponggok]. Umbul Ponggok akan dibikin konsep wisata kelas internasional. Ini menjadi tantangan ke depan. Semuanya untuk kemakmuran warga di Ponggok,” kata Direktur BUM Desa Tirta Mandiri Ponggok, Muhammad Hendrik Vidiyanto.

Cuma di Solo! Seporsi Gule Goreng+Es Teh Hanya Rp10.000

Sebagaimana diketahui, Umbul Ponggok menginspirasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membuka jalur Jogja-Klaten dengan cara menyediakan bus khusus wisata dari Stasiun Tugu-Tebing Breksi-Candi Prambanan-Umbul Ponggok.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

Hal serupa juga dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten yang berencana menawarkan trayek baru bus rute Bandara Adi Soemarmo-Ponggok (Klaten) ke Dishub Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya