SOLOPOS.COM - Waljinah, 77 (duduk), menyerahkan nasi tumpeng kepada Asisten Administrasi Umum pada Setda Solo Kentis Ratnawati yang mewakili Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Solo, Senin (7/11/2022) malam. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Maestro keroncong Waldjinah genap berusia 77 tahun, Senin (7/11/2022). Meskipun telah lanjut usia, Waldjinah tak henti berkarya dan terus mencatatkan prestasi.

Waldjinah direncanakan memperoleh penghargaan dari Presiden Jokowi akhir tahun ini. Putra sulung Waldjinah, Bambang Heri Santoso, menjelaskan ibunya bakal mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi di Jakarta pada Desember 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penghargaan itu menjadi kebanggaan bagi insan budaya yang konsisten melestarikan musik keroncong. “Perlu diketahui Ibu Waldjinah bukan seorang penyanyi keroncong saja namun melestarikan tiga budaya sekaligus,” ujarnya di sela-sela perayaan ulang tahun Waldjinah di Loji Gandrung, Solo, Senin malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Tiga budaya yang dilestarikan maestro keroncong Waldjinah yakni musik keroncong, kebaya, dan batik. “Ibu ke mana-mana selalu berkebaya di mana sekarang digalakkan untuk berkebaya. Setiap ibu mengenakan kebaya juga memakai batik [jarit],” imbuhnya.

Menurut Bambang, ibunya memiliki energi yang besar untuk melestarikan seni budaya khususnya musik keroncong meskipun anak-anaknya membatasi ibunya bernyanyi di panggung. Mereka akan mengizinkan ibunya tampil satu dua lagu pada momen tertentu, misalnya penerimaan penghargaan.

Baca Juga: Magis Walang Kakek yang Melambungkan Nama Waldjinah ke Level Dunia

Peluncuran Buku Biografi Waldjinah

Saat momentum perayaan ulang tahun itu turut diluncurkan buku biografi Waljinah Sang Diva Melintasi Zaman. Buku tersebut mengisahkan perjalanan karier Waljinah sampai menjadi Maestro Keroncong Indonesia.

Meskipun telah mengukir segudang prestasi, sang maestro Waldjinah masih memiliki keinginan yang ingin segera diwujudkan yakni mengajar musik keroncong dan batik kepada generasi muda melalui kursus. Kursus di rumah Waldjinah bakal dimulai lagi pada tahun depan.

“Energinya ibu tak pernah habis untuk anak-anak muda dan generasi penerus supaya mencintai musik keroncong, mencintai batik, belajar musik keroncong dan belajar batik. Di rumah kami akan dibuka kembali kursus musik keroncong dan kursus membuat batik dan ini insyaallah adalah tanpa biaya,” jelasnya.

Baca Juga: Kisah Hidup Waldjinah Bakal Dibikin Film, Produser: Syuting di Solo

Dia mengatakan kegiatan itu sebenarnya sudah dilakukan namun setop sementara akibat pandemi Covid-19. Waldjinah akan turun langsung bagi anak-anak muda. Kursus itu boleh diikuti siapa saja tanpa syarat apa pun.

“Tanpa syarat, tanpa batasan usia, yang penting kemauan dan ketekunan untuk belajar. Ini adalah satu keinginan ibu memberikan kursus buat anak-anak muda,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya