Ulang Tahun ke-61, Ini Masa Kecil Jokowi yang Lahir Bernama Mulyono

Solopos.com, SOLO — Pada hari ini, Selasa, 21 Juni 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang tahun ke-61.

Presiden Indonesia VII ini meniti karier dari Kota Solo sebagai Wali Kota. Kemudian, dia menjadi Gubernur DKI Jakarta dan terpilih sebagai Presiden RI pada Pilpres 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lalu, pada 2019, Jokowi terpili kembali menjadi Presiden untuk lima tahun berikutnya dengan didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Berulang tahun ke-61, ternyata Presiden Jokowi lahir bernama Mulyono. Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Jokowi hidup berpindah-pindah tempat tinggal karena digusur sampai tiga kali.

Baca Juga: Deretan Amalan Setara Ibadah Haji dan Umrah, Mudah untuk Dilakukan!

Hingga akhirnya Jokowi dan keluarga menetap di Sumber, Solo, Jawa Tengah, hingga sekarang.

Dengan kesulitan hidup yang dialaminya, Jokowi kecil membanting tulang membantu orang tua bekerja sebagai kuli panggul, dan pernah menjadi tukang ojek payung. Itu dilakukan sekadar untuk keperluan sekolah dan uang jajan. Saat anak-anak lain ke sekolah naik sepeda, ia berjalan kaki.

Baca Juga:  Deretan Artis yang Manggung Konser di Solo Juli 2022: Terbaru Ada Tulus

Mewarisi keahlian orangtuanya, pada usia 12 tahun, Jokowi mulai menekuni jadi tukang kayu. Karena keahlian inilah yang barangkali memilih kuliah di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta.

Sementara itu, tempat Jokowi memulai usaha mebel tahun 1991 di Sekip, Kadipiro, Banjarsari, Solo menjadi kenangan tersendiri bagi Sarjoko, karyawan yang biasa menemaninya.

Baca Juga: Wah! Solo Ternyata Penghasil Wanita Tercantik di Jawa Tengah

Dikisahkan, tidur di ranjang sebuah kontrakan di daerah Sekip, Kadipiro, ini sering dilakukan Jokowi. Di situ Jokowi sering menunggu jemputan dari sopir truk yang akan mengantarnya ke Pulo Gadung, Jakarta. Pukul 20.00 WIB Jokowi sudah berada pada posisi siap tidur. Jokowi mempersiapkan diri mengisi tenaga sebelum berangkat mengirimkan kursi-kursi buatan pabriknya itu.

Sarjoko, salah satu dari enam karyawan yang dimiliki Jokowi saat itu, biasa menjadi orang yang diminta menemani tidur sekaligus melanjutkan ke Jakarta. “Bapak saat itu ingin memantau sendiri pengiriman mebel. Biar dekat, jadi dia memutuskan tidur di kontrakan yang saat itu menjadi pabrik produksi kursi-kursi kami,” kata Sarjoko, Jumat (6/6/2014).

Baca Juga: Mitos Tes Perjaka di Candi Sukuh Karanganyar, Tiba-tiba Kebelet Kencing

Sarjoko mengatakan Jokowi selalu mengingatkan tiga hal kepada dirinya dan karyawan lain untuk selalu dipegang sebagai prinsip hidup dalam menjalankan usaha. Jokowi selalu menyampaikan petuah itu setiap kali evaluasi dan saat ada kesalahan oleh karyawan.