SOLOPOS.COM - Ilustrasi UKSW. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Penelitian tentang Dampak Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan tiga kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dipresentasikan dalam Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Senin (27/12/2021).

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dihadiri Pimpinan UKSW, Ketua dan Sekretaris Senat UKSW, Kepala Biro Penelitian dan Publikasi (BPP), Kepala Biro Inovasi dan Inkubasi (BII). Lalu Kepala Biro Pengabdian Masyarakat (BPM), serta para peneliti dan tim pengabdian kepada Masyarakat.

Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini. Neil Rupidara menyebut pimpinan mendukung penuh dan memfasilitasi pelaksanaan MBKM di kampus. Termasuk dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Sebagai perguruan tinggi, masyarakat menunggu respons dan kontribusi kita [UKSW] secara multidisipliner. Hasil dari program ini nantinya bisa menjadi rekomendasi bagi pimpinan untuk menentukan kebijakan ke depan,” kata Neil Rupidara dalam sambutannya.

Baca juga: Peran Fiskom UKSW Dampingi dan Kuatkan Masyarakat Perangi Stunting

Kepala BPP Kristoko Dwi Hartomo, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari penerimaan Program Bantuan Pendanaan Penelitian MBKM dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

“Dari program bantuan pendanaan ini, kami membentuk satu grup penelitian dan tiga kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Terkait dengan MBKM, saat ini UKSW masuk dalam klaster 1 dan menempati peringkat 14 nasional perguruan tinggi swasta. Dikerjakan sejak pekan pertama Desember 2021, program di bawah koordinasi kantor pembantu rektor lima ini saat ini sudah 95% dan sedang menyelesaikan administrasi pelaporan,” jelasnya.

Baca juga: Dana Bagi Hasil Cukai Rokok Salatiga di 2022 Capai Rp7,7 Miliar

Lebih lanjut Kristoko menjelaskan, bahwa penelitian yang dilakukan adalah tentang Dampak Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Terhadap Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan UKSW.

“Sedangkan untuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) topik yang diangkat adalah tentang stunting. Serta pemberdayaan ekonomi terutama BUMDes dan tentang desa wisata,” imbuhnya.

Penelitian tentang Dampak Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Terhadap Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan UKSW diketuai oleh Prof. Intiyas Utami. Dari penelitian ini diketahui bahwa kebijakan MBKM secara umum sudah cukup dipahami oleh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Namun demikian perlu terus dilakukan sosialisasi agar semua pihak memahami secara utuh dan juga implementasinya.

Pengabdian Kepada Masyarakat UKSW

Sedangkan tiga Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilaksanakan koordinasi dengan BPM yang dikepalai Dr. Sri Suwartiningsih. PkM pertama yang dipresentasikan adalah tentang Milenial Desa dan Peningkatan Pengelolaan Keuangan BUMDes yang diketuai oleh Prof. Theresia Woro Damayanti.

Kegiatan PkM ini dilakukan di enam Bumdes di wilayah Kabupaten Semarang. Yaitu BUMDes Bergas Mandiri, Desa Bergas Kidul Kecamatan Bergas; BUMDes Samirono Mandiri, Desa Samirono, Kecamatan Getasan. Kemudian, BUMDes Bangun Jaya Kesongo, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang; BUMDes Agung Lestari, Desa Jombor, Kecamatan Tuntang, BUMDes Sembada Desa, Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, dan BUMDes Maskumambang, Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa UKSW Digembleng Karakter Creative Minority & Berdaya Saing Global

PkM kedua adalah pemberdayaan Masyarakat Dusun Gedong yang diketuai oleh Dr. Evi Maria. Pemberdayaan dilakukan dengan pembuatan website dan pendampingan untuk
mempublikasikan dan memasarkan seluruh potensi Dusun Gedong. Yang memiliki nilai ekonomis dan siap untuk dijual serta pemberian bantuan infrastruktur teknologi informasi.

PkM terakhir adalah Pendampingan dan Penguatan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting Melalui Pembelajaran Lapangan Terpadu sebagai Perwujudan Program Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Kota Salatiga yang diketuai oleh Drs. Daru Purnomo, M.Si.

PkM ini dilaksanakan pada 7 kelurahan, yaitu Kelurahan Kauman Kidul, Kelurahan Pulutan, Kelurahan Kecandran, Kelurahan Blotongan, Kelurahan Kutawinangun Lor, Kelurahan Tegalrejo dan Kelurahan Randuacir.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya