SOLOPOS.COM - Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D, saat membuka acara UKSW Leader Forum di Balairung UKSW, Selasa (10/5/2022). (Solopos.com-Youtube)

Solopos.com, SALATIGA — Setelah tertunda selama dua tahun, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Leader Forum akhirnya digelar di Balairung UKSW, Kota Salatiga, mulai Selasa-Jumat (10-13/4/2022). Acara yang menggambil tema Indonesia 2045: Sebuah Blue Print itu menghadirkan tokoh-tokoh penting, yang selama ini mengisi posisi jabatan sebagai pemimpin di berbagai instansi pemerintahan maupun swasta.

Acara UKSW Leader 2022 ini sejatinya dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara daring. Meski demikian, Jokowi tidak bisa hadir karena sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat.

Sebagai gantinya, acara dibuka dengan sambutan dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang mewakili Presiden Jokowi. Selain itu, acara tersebut juga diisi dengan sambutan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, secara daring.

Rektor UKSW Salatiga, Neil Rupidara, dalam sambutannya mengatakan UKSW Leader Forum digagas sejak tiga tahun lalu. Acara ini sebenarnya akan digelar pada 2020, namun karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, kegiatan tersebut ditunda dan baru bisa digelar saat ini.

Neil menyebut UKSW Leader Forum merupakan wadah atau forum komunikasi antara para pemimpin bangsa dengan calon pemimpin masa depan, dalam hal ini adalah para mahasiswa. Dalam acara ini akan dibahas berbagai isu dan permasalahan bangsa yang saat ini tengah terjadi maupun yang akan datang.

Baca juga: Kisah Dua Wisudawati Terbaik UKSW Salatiga, Hobi Bertanam dan Bernyanyi

“Para pemimpin kami undang untuk membagikan wawasannya kepada pemimpin lain dan kepada mahasiswa sebagai calon pemimpin. Forum ini sebagai simbol pewarisan tanggungjawab antargenerasi. Isu-isu besar, fundamental, problematik, dan inspiratif bisa dibagikan di sini. Semoga forum ini bisa menjadi penggerak untuk aktif dalam melakukan perubahan yang lebih baik, menuju Indonesia yang maju, berdaulat, adil dan makmur,” ujarnya.

Handarbeni

Neil mengatakan tema Indonesia 2045: Sebuah Blue Print diambil dalam acara ini sebagai perwujudan misi dan visi Presiden Jokowi yang menginginkan Indonesia menjelma menjadi salah satu negara maju dan masuk dalam lima kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2045 mendatang, atau saat Indonesia memasukki usia emas, merayakan usia kemerdekaan yang ke-100 tahun.

Menurut Neil, visi dan misi pemerintah itu sangat indah, namun tidak mudah untuk diwujudkan. Perlu adanya keterlibatan dari seluruh pihak untuk mewujudkannya, salah satunya adalah dunia pendidikan.

Baca juga: Kenalkan Nilai Creative Minority Sejak Dini, Ini Strategi UKSW Salatiga

“UKSW menjadi pendukung utama dari visi yang digagas Presiden Jokowi agar Indonesia maju di 2045. Visi itu harus didukung dengan handarbeni, atau setiap orang memiliki visi yang sama. Indonesia tidak bisa maju secara sustain kalau tidak ditopang dengan kemajuan sains, teknologi, dari sektor pendidikan tinggi. Kita ambil contoh China. China yang saat ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia memiliki universitas yang masuk peringkat 50 besar dunia. Indonesia masih jauh dari saudara-saudara kita di Asia,” jelasnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya