SOLOPOS.COM - Tangkapan layar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat memberikan materi pada UKSW Leader Forum 2022 secara daring. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SALATIGA — Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut sudah ada 300 proyek strategis nasional (PSN) yang dikerjakan pemerintah sejak 2016. Dari ratusan proyek itu, 154 proyek dan tujuh program besar telah selesai dikerjakan dan beroperasi.

Hal itu disampaikan Menko Airlangga saat memberikan paparan dalam acara UKSW Leader Forum secara daring, Rabu (11/5/2022). UKSW Leader 2022 merupakan forum yang digelar Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga untuk mempertemukan para pemimpin bangsa dengan calon pemimpin, dalam hal ini mahasiswa.

“Investasi yang telah direalisasikan [dari PSN] ada sekitar Rp1,492,9 triliun. Komposisinya 70 persen investasi dengan kerja sama pemerintah, badan usaha, dan swasta, maupun BUMN,” ujar Airlangga.

Airlangga menyebut investasi itu menjadi sinyal positif bagi sistem investasi non-APBN di bidang infrasturktur kegiatan perekonomian. Ia juga menilai kegiatan perekonomian saat ini juga banyak yang menggantungkan pada sistem telekomunikasi dan information and communication (ICT) dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, ketika terjadi bencana infrastruktur yang perlu kembali berfungsi adalah jaringan telekominikasi.

“Peran pemulihan jaringan telekomunikasi pasca-bencana jadi penting. Hal ini karena itu diperlukan untuk penyampaikan kebutuhan apa saja yang guna pemulihan pasca-bencana. Selain itu, kegiatan perekonomian dan logistik dapat kembali seperti semula dengan mengandalkan jaringan. Jadi bisa terhubung kembali suplai globalnya,” jelasnya.

Baca juga: Beri Paparan di UKSW Leader Forum, Ini yang Disampaikan Menko Airlangga

Airlangga mengatakan guna mewujudkan peningkatan konektivitas sistem komunikasi itu, pemerintah pun memperkuat jaringan infrasturktur. Salah satunya melalui PSN Palaparing barat, tengah, dan timur yang telah beroperasi melayani lebih dari 514 kabupaten dan kota.

Proyek satelit multifungsi itu diklaim mampu melayani target kapasitas utama 150 gigabite per detik dan mem-backup 80 gigabite per detik. “Dan menjangkau lebih dari 82.000 desa atau kelurahan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Meski demikian, peningkatan akses jaringan internet tidak lupa memerlukan keseimbangan dengan pemahanan literasi digital. Sehingga, dapat mendorong beroperasinya apartur pemerintah di bidang pendidikan dan sains.

Baca juga: UKSW Leader Forum, Wujudkan Visi Jokowi Indonesia Maju 2045

“Pemerintah juga menunggu kontribusi kampus lain, seperti UKSW, dan tentunya bisa mencetak talenta digital yang mumpuni. Karena di tahun 2030, kita membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital,” jelasnya.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya