SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com)--Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Psychopala, memrotes kebijakan Dekanat Fakultas Psikologi UMS yang membekukan UKM Psychopala.

Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) Psychopala Fakultas Psikologi UMS, Muhammad Nasir, 24, mengungkapkan secara sepihak pihak Dekanat Fakultas Psikologi UMS menerbitkan Surat Keputusan (SK) Pembekuan UKM Psychopala. Alasan dalam SK tersebut, terangnya, antara lain karena UKM Psychopala sering melakukan aktivitas malam hari di kampus tanpa izin, tidak menjaga kebersihan kampus, menerima tamu dari luar dan menginap di areal kampus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami akui memang hal itu kami lakukan. Tapi tidak seharusnya pihak dekanat membekukan UKM Psychopala secara sepihak,” terangnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (9/11/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Seharusnya, kata Nasir, ada komunikasi antara dekanat Fakultas Psikologi dengan pengurus UKM Psychopala. Menurutnya, beberapa kali Psychopala sudah berusaha melakukan audiensi dengan dekanat, tapi pihak dekanat tetap bersikukuh membekukan UKM tersebut. “Kami tidak terima dengan penerbitan SK pembekuan itu. Sejak Selasa (8/11-red), kami melakukan aksi memrotes pembekuan UKM itu,” ungkapnya.

Saat ini, ungkapnya, UKM Psychopala sedang menggalang dukungan mahasiswa UMS dan Mapala dari daerah Solo, Jogja dan Semarang untuk menolak kebijakan dekanat tersebut. “Kami akan terus melakukan aksi sampai ada perubahan kebijakan,” ujarnya.

Ketika dimintai keterangan mengenai hal itu, Dekan Fakultas Psikologi UMS, Susatyo Yuwono, membenarkan bahwa dekanat telah menerbitkan SK pembekuan UKM Psychopala. Alasannya, UKM tersebut sudah beberapa kali melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kampus. Pihak dekanat juga sudah beberapa kali melayangkan surat peringatan, tapi tidak ada perubahan.

“Tata tertib yang dilanggar antara lain bermalam di kampus, tidak menjaga kebersihan kampus, bahkan ada indikasi mereka melakukan perjudian dan minum minuman keras di areal kampus,” jelasnya.

Penilaian itu, katanya, bukannya tanpa dasar. Beberapa kali pimpinan Fakultas Psikologi melakukan inspeksi mendadak ke sekretariat Psychopala dan menemukan adanya pelanggaran tersebut.

Susatyo menegaskan, SK pembekuan UKM Psychopala tidak akan dicabut. Menurutnya pihak dekanat akan melihat dulu bagaimana respons UKM Psychopala terhadap SK tersebut.

“Suatu saat nanti tetap tidak menutup kemungkinan UKM tersebut akan diaktifkan kembali dengan beberapa catatan. Tapi saat ini kami terpaksa harus bertindak tegas,” katanya.

(ewt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya