SOLOPOS.COM - Mendikbud Muhadjir Effendy ajak siswa jaga Integritas. (Twitter)

Ujian Nasional 2017, Mendikbud meminta guru tak berbuat curang dengan membantu muridnya dalam UN.

Solopos.com, JAKARTA — Guru yang terbukti melakukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian di sekolah baik Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan dipecat. Hal itu ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau ada guru curang dan dia PNS, maka saya akan meminta agar dia dipecat. Guru yang melakukan kecurangan harus mendapatkan sanksi yang seberat-beratnya,” ujar Mendikbud seusai peletakan batu pertama gedung SMP dan SMA Global Sevilla di Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Muhadjir menegaskan membantu murid dalam ujian sama halnya memahat ketidakjujuran dan menjauhkan anak dari pribadi yang berakhlak mulia.

“Sekolah harus antikecurangan, karena sekolah merupakan hulu dari peradaban. Kalau sumber dari peradabannya kotor, jangan harap di hilirnya bersih. Sedangkan yang hulunya saja bersih, belum tentu di hilirnya bersih. Tapi paling tidak, sekolah harus bersih dari praktik kecurangan,” ungkap Mendikbud menandaskan.

Muhadjir menambahkan ketika sekolah secara tidak langsung mengajarkan kecurangan, praktik seperti itu akan terus terbawa oleh sang murid ketika sudah terjun di masyarakat.

“Kalau jadi pejabat, maka dia akan berbuat seperti itu. Ketika jadi guru juga berbuat seperti itu. Begitu juga ketika jadi ulama,” papar dia.

Lebih lanjut, Mendikbud mengakui pada pelaksanaan USBN beberapa waktu lalu memang terjadi kecurangan, namun lebih banyak terjadi di perkotaan. “Bukan di desa. Bahkan di Sambas, Kalimantan Barat, ujian sekolah ditata dengan baik seperti halnya UN,” cetus dia.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu berharap ke depan sekolah bersih dari praktik kecurangan yang selama ini terjadi.

Pada tahun ini, sebanyak 1.327.246 siswa dari 12.509 sekolah mengikuti UN SMK. Sebanyak 1,3 juta siswa SMK tersebut terdiri dari 150.855 peserta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dan 1.176.391 peserta UNBK. Untuk UN tingkat SMK pada 2017 juga tetap menguji empat mata pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.

Kemudian mata pelajaran yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMK adalah Pendidikan Agama, PPKN, dan Keterampilan Komputer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya