SOLOPOS.COM - Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates. (Wikimedia)

Solopos.com, KULONPROGO -- Meningkatnya jumlah spesimen Covid-19 dari wilayah Kabupaten Kulonprogo membuat Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates kewalahan. Dari 100 uji sampel yang biasanya dilakukan, kini angkanya melonjak hingga 250 sampel Covid-19 dalam satu hari.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan angka tersebut memang sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19. "Bahkan, kemarin Kamis [24/6/2021] terdapat 669 sampel yang belum diperiksa. Sampel tersebut merupakan akumulasi hasil penelusuran kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulonprogo sejak dua hari terakhir atau Selasa [22/6/2021]," kata Baning pada Jumat (25/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan catatan dari BBVet Wates, dalam satu hari balai yang bertugas selaku laboratorium pengujian spesimen Covid-19 di Kulonprogo hanya mampu menguji sebanyak 100 sampel. "Itu [100] rata-rata kalau peningkatan kasus normal ya, tapi saat ini rata-rata sampel yang masuk itu bisa 250, karena memang kasusnya banyak," kata Baning.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Ayo Hati-Hati! Penularan Covid-19 DIY Menuju Level Tertinggi

Guna membantu kerja dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Gugus Tugas telah meminta bantuan kepada Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) di Jogja. "Dalam rangka membantu proses pengujian sampel khusus untuk kasus Covid-19 dari Kulonprogo. Sekaligus untuk meringankan beban BBVet Wates. Serta mempercepat keluarnya hasil pemeriksaan sampel," kata Baning.

Dengan adanya bantuan dari BLKK Jogja, uji spesimen mampu dilakukan sebanyak 250 sampel per hari.

"Sehingga, per hari pengujian sampel khusus untuk Kulonrogo bisa terpenuhi sebanyak 250 sampel. Kami sudah minta bantuan BLKK, mereka menyanggupi 150 pengujian sehari, kata Baning.

Baca Juga: Kantor Dinas Pariwisata Kulonprogo Sudah Buka Lagi, 30 Pegawai Masih Isolasi Mandiri

PPKM Diperketat

Sementara itu, gugus tugas memutuskan untuk melakukan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Upaya tersebut diambil seiring dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di Bumi Binangun.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana, mengatakan posko Covid-19 kabupaten juga akan dibangun di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Pembangunan posko Covid-19 ini untuk memantau pengetatan PPKM mikro. "Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo juga akan membatasi izin keramaian, yang sekiranya tidak terlalu urgen tidak diizinkan," kata Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya