SOLOPOS.COM - Petugas bersiap melakukan swab antigen di Klaten. (istimewa/klatenkab.go.id)

Solopos.com, KLATEN–Uji petik atau tes acak swab antigen kepada guru dan siswa bakal digelar rutin sekali dalam sebulan. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah munculnya klaster Covid-19 dari penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, menegaskan hingga kini tak ada klaster Covid-19 di sekolah. Uji petik tes antigen kepada guru dan siswa untuk kali pertama dilakukan pekan lalu dengan sasaran seratusan pelajar dan belasan guru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alhamdulillah semua hasilnya negatif. Ini kami rencanakan setiap bulan dilakukan uji petik,” kata Ronny saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: Edarkan Sabu-Sabu, Emak-Emak dengan Tiga Anak Dibekuk

Ekspedisi Mudik 2024

Selain uji petik, Dinas Pendidikan diminta secara rutin memberikan edukasi dan mengarahkan kepada masing-masing kepala sekolah agar menjaga penerapan protokol kesehatan ketat. Terutama saat siswa datang dan pulang. Kondisi itu merupakan saat-saat  rawan siswa tertular Covid-19.

“Jadi siswa dipastikan benar-benar datang ke sekolah dan pulang benar-benar langsung pulang ke rumah tidak mampir-mampir. Sebagai contoh seperti di SMKN 3 Klaten, masing-masing siswa dipantau betul saat pulang dan wajib mengirimkan lokasi terkini. Kuncinya untuk mencegah klaster sekolah adalah disiplin,” kata Ronny.

Disinggung pencapaian vaksinasi untuk kelompok pelajar, Ronny menjelaskan percepatan vaksinasi terus digenjot. Pada pekan ini, vaksinasi digencarkan terutama menyasar kelompok anak usia 12 tahun hingga 17 tahun atau pelajar setingkat SMP dan SMA/SMK meski vaksinasi sasaran masyarakat umum tetap digelar.

Baca Juga: Untung Rp28 Juta/Bulan dari Tembakau Gorilla, Warga Ngawen Diringkus

 

Menurun

Capaian vaksinasi untuk sasaran pelajar sekitar 30 persen dari total target 112.277 orang. “Target kami tetap seluruh pelajar SMP dan SMA sudah tervaksinasi. Vaksinasi dari TNI dan Polri difokuskan ke pelajar dengan lokasi vaksinasi di sekolah-sekolah dan sudah dibuat jadwal,” jelas dia.

Ronny menjelaskan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar terus menunjukkan tren menurun. Jika melihat dari zonasi persebaran Covid-19, Klaten sudah memasuki zona kuning atau risiko rendah penularan Covid-19 dalam pekan ini.

Pada pekan lalu, Klaten masih masuk kategori zona oranye atau risiko sedang. Namun, Klaten masih masuk dalam kategori penerapan PPKM level 3 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang berlaku pada 21 September hingga 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Klaten Meningkat, Optimistis Tembus 70%

Kepala SMKN 3 Klaten, Dionisius Pramuaji, menjelaskan seluruh siswa di SMKN 3 Klaten sudah menerima vaksinasi dosis pertama. Jumlah total siswa di sekolah tersebut sebanyak 1.252 orang. “Vaksinasi sudah dilakukan di sekolah pada 13 September 2021 kemarin,” kata Pramuaji.

Pramuaji juga menjelaskan SMKN 3 Klaten sudah menggelar PTM terbatas mulai Senin (20/9/2021) lalu setelah dua kali menggelar simulasi PTM.

“PTM kami laksanakan sesuai protokol kesehatan serta sudah proses verifikasi dari tim Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten, kecamatan, dan kalurahan. Sampai saat ini, proses PTM terbatas berjalan baik dan lancar diikuti semua tingkatan,” kata Pramuaji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya