SOLOPOS.COM - Ketua IBI Sragen Damai Tatag Prabawanto menyuntikan vaksin Pfizer ke lengan kiri Dandim 0725/Sragen Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno di Sentra Vaksinasi Sukowati Sragen, Minggu (23/1/2022). (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Para warga yang divaksin dosis ketiga booster dengan pola hiterolog akan menghasilkan antibodi luar biasa, bahkan sampai 5.000-40.000 au/ml. Padahal batas normal antibodi pada tubuh orang itu minimal 50 au/ml. Peningkatan antibodi sampai 100-800 kali lipat itu diketahui berdasarkan hasil uji laboratorium para tenaga kesehatan (nakes) yang melakukan vaksinasi booster atau dosis ketiga lebih dulu.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Sri Subekti, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (23/1/2022), menyampaikan vaksinasi dosis ketiga atau booster itu penting untuk meningkatkan antibodi tubuh. Dia menyebut antibodi normal minimal 50 au/ml itu tidak akan mampu melawan Covid-19 sehingga dibutuhkan antibodi yang lebih tinggi dari angka itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Para nakes yang sudah booster lebih dulu memiliki antibodi sampai 100 kali lipat. Ada nakes yang antibodinya meningkat sampai 4.000 au/ml tetapi juga ada yang sampai 5.000 au/ml. Bahkan ada yang sampai 40.000 au/ml,” ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Pensiunan ASN Sragen Jadi Sasaran Vaksinasi Booster Covid-19

Bekti, sapaan akrabnya, menyampaikan animo masyarakat ikut vaksinasi dosis ketiga yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen sejak Selasa (18/1/2022) cukup tinggi. Bekti menyebut selama lima hari dibuka pelayanan vaksinasi dosis ketiga di Sentra Vaksinasi Sukowati peserta vaksinasi mencapai 3.043 orang. Dia menyebut peserta paling banyak terjadi pada Kamis (20/1/2022) dengan peserta sampai 794 orang dan paling sedikit pada saat hari pertama dibuka, yakni hanya 300 orang.

Kepala DKK Sragen Hargiyanto menyampaikan dari hasil Sero Survei dari 1.600 orang sampel menunjukkan antibodi para nakes masih tinggi. Dia menunjukkan hasil laboratorium atas antibodinya dan ternyata antibodinya meningkat sampai 40.000 au/ml. Dia mengatakan ada juga yang antibodinya sampai 17.000 au/ml.

Hargiyanto menyampaikan vaksinasi booster ini diprioritaskan bagi lansia dan petugas pelayanan publik dengan pola hiterolog. Dia menyebut jenis vaksin dosis ketiga yang digunakan Pfizer dan Moderna.

Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Booster di Sragen Dimulai Besok, Ini Syaratnya

Dandim 0725/Sragen Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno dan Kepala Kejaksaan Negeri Sinyo Redy Benny Ratag mengikuti vaksinasi dosis ketiga pada Sabtu (22/1/2022) lalu. Mereka ikut vaksinasi bersama para petugas pelayanan publik lainnya.

“Kebetulan pakai vaksin Pfizer untuk dosis ketiganya. Alhamdulillah hanya pegel di bekas suntikan saja [kejadian ikutan pasca imunisasi]. Setelah itu biasa lagi. Kalau saya hanya pegal saja karena pakai Pfizer,” kata Dandim saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya