SOLOPOS.COM - Siswa SMP Negeri 1 Boyolali mengikuti uji coba PTM di sekolahnya, Kamis (2/9/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Boyolali dimulai di SMP Negeri 1 Boyolali, Kamis (2/9/2021). Pelaksanaan hari pertama uji coba tersebut dimanfaatkan sebagai ajang evaluasi bersama. Diharapkan pada pekan depan sudah ada sekolah lain yang juga melaksanakan uji coba PTM.

Pada Kamis pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, sejumlah siswa kelas 7 di SMP Negeri 1 Boyolali mulai berdatangan ke sekolah. Sebelum masuk ke kelas, satu per satu para siswa yang semuanya diwajibkan mengenakan masker, berjalan mendekati alat pengukuran suhu tubuh dan hand sanitizer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelahnya mereka langsung diarahkan menuju kelas masing-masing. Di kelas, mereka sudah diarahkan menuju bangku dan meja masing-masing yang sudah diberi keterangan nama siswa. Bangku dan meja juga ditata sedemikian rupa sehingga antara satu siswa dengan siswa lainnya memiliki jarak cukup aman.

Baca Juga: Ditanya tentang Ahmad Dhani, Begini Jawaban Maia Estianty

Ekspedisi Mudik 2024

Pelaksanaan PTM di SMP Negeri 1 Boyolali, sebenarnya sudah pernah dilakukan sebelum adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat maupun PPKM berlevel. Kemarin, pelaksanaan uji coba PTM kembali dilakukan setelah sempat dihentikan karena aturan PPKM tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, mengatakan secara teknis hampir sama dengan pelaksanaan uji coba sebelumnya. Pelaksanaan uji coba tetap mengedepankan protokol kesehatan. Baik untuk siswa, guru maupun tenaga kependidikan yang terlibat. “Secara teknis diatur kepala sekolah,” kata dia, saat ditemui di SMP Negeri 1 Boyolali, Kamis pagi.

Dia mengatakan pelaksanaan uji coba PTM tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang evaluasi bersama. Dimana hari ini pihaknya juga mengajak perwakilan dari kepala SMP dan perwakilan kepala SD se-Kabupaten Boyolali serta perwakilan pengawas sekolah se-Kabupaten Boyolali untuk datang ke SMP Negeri 1 Boyolali guna menyaksikan langsung pelaksanaan uji coba PTM.

“Selanjutnya kami langsung adakan pertemuan antara mereka dan kepala SMP Negeri 1 Boyolali untuk memberikan saran dan masukan jika ada yang kurang baik pada pelaksanaan uji coba PTM di SMP Negeri 1 Boyolali. Kemudian untuk hal yang baik dari SMP Negeri 1 Boyolali bisa dipraktikkan di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Boyolali. Baik itu jenjang SMP, SD maupun TK,” kata dia.

Pada pelaksanan uji coba PTM, selain proses pembelajaran, protokol kesehatan harus menjadi hal yang diperhatikan. Baik sejak siswa datang diantar orang tua, tiba di sekolah, menjalankan proses pembelajaran dan sampai nantinya siswa pulang.

“Protokol kesehatan harus dipantau. Semua pihak harus mendukung. Ini tidak akan berjalan baik tanpa pemahaman dan dukungan semua pihak. Semua program tanpa dukungan masyarakat, tanpa kedisiplinan protokol kesehatan tidak akan berjalan baik,” lanjut dia.

Baca Juga: Benda Pusaka Pemkab Bantul Dijamas, Lambang Pembersihan Jiwa

Dia berharap setelah hari itu uji coba PTM berjalan di SMP Negeri 1 Boyolali, selanjutnya bisa diikuti sekolah lainnya di Kabupaten Boyolali. Menurutnya kata kunci untuk melaksanakan PTM adalah kondisi kewilayahan. Jika kondisi suatu wilayah sudah aman dari persebaran Covid-19, besar kemungkinan untuk bisa menggelar uji coba PTM.

“Nanti akan kami konsultasikan kepada Bupati. Menurut saya, basik analisa, untuk SMP itu kan [lingkup] kecamatan, kalau SD lingkupnya desa. Petunjuknya seperti apa, itulah yang akan kami eksekusi. Kata kuncinya adalah kewilayahan yang hijau. Harapan saya Senin nanti sekolah yang lain sudah bergerak. Setidaknya setiap kecamatan ada. Ini baru rencana, namun kewenangan di tangan Pemda, yang menentukan Bupati,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya