SOLOPOS.COM - Rektor Udinus Semarang, Prof. Edi Noersasongko. (Dok. Solopos-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG -- Gara-Gara mewabahnya virus corona jenis baru (covid-19), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menunda prosesi wisuda ke-69. Acara wisuda itu seharusnya digelar Rabu (18/3/2020).

Penundaan seremoni wisuda itu mengacu beberapa hal. Terutama instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (covid-19).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu penundaan juga didasarkan Surat Edaran Rektor Udinus No. 018/B.21/UDN-01/III/2020 mengenai Penundaan Kegiatan/Penyelenggaraan Acara di lingkungan Udinus dan Surat Edaran Wakil Rektor I Bidang Akademik No.19/B.21/UDN-01/III/2020 tentang Penundaan Pelaksanaan Acara Wisuda Ke-60 Periode II Tahun Akademik 2019/2020.

Sosok Petapa Kata Anak Indigo Tak Pernah Tinggalkan Gua Kreo Semarang

Penundaan itu dilakukan sebagai langkah preventif Udinus dalam mendukung program pemerintah mengurangi, bahkan menghentikan penyebaran virus yang telah menginfeksi ratusan ribu orang di 110 negara.

Pelaksanaan seremoni wisuda yang ditunda ini akan dilakukan kembali pada periode wisuda selanjutnya, Agustus 2020 mendatang. Mahasiswa yang telah lulus dan mengalami penundaan proses wisuda dapat mengambil ijazah mulai 18 Maret nanti.

Rektor Minta Maaf

Rektor Udinus Semarang, Prof. Edi Noersasongko, meminta maaf atas keputusan terkait penundaan wisuda Udinus ke-69. Keputusan itu diambil sebagai upaya mencegah agar virus corona atau Covid-19 tidak terus menyebar luas.

Ditolak di Surabaya, Kapal Pesiar MV Colombus Bersandar di Semarang

“Kami dengan berat hati mengambil keputusan ini sebagai upaya kami mencegah virus Covid-19. Akan ada 506 wisudawan yang didampingi orang tua, sehingga kurang lebih total ada 1.500 orang yang akan berkumpul dalam satu ruangan. Hal ini yang kami hindari. Keputusan ini untuk melindungi seluruh civitas academica Udinus dan keluarganya,” jelas Edi, Jumat (13/3/2020).

Beberapa waktu lalu, Kemendikbud Republik Indonesia memberikan surat edaran yang berisi penundaan penyelenggaraan acara yang mengundang banyak pejabat atau peserta dari berbagai daerah. Batas penundaan tersebut sampai dengan permasalahan Covid-19 mereda.

“Penggabungan prosesi wisuda tersebut masih melihat perkembangan Covid-19 dan tentunya menunggu intruksi dari pemerintah terkait pandemik ini. Semoga pada Agustus mendatang pandemik ini bisa teratasi,” ungkap Edi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya