SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (tengah), mengusap air matanya menggunakan sapu tangan saat memberikan pengarahan kepada para kadernya saat acara tumpengan merayakan ulang tahunnya di Taman Soekarno-Hatta Jebres, Solo, Jateng, Kamis (13/2/2020). (Solopos-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Ada pernyataan mendalam yang disampaikan oleh Wali Kota Solo yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo saat merayakan ulang tahunnya yang ke-60, Kamis (13/2/2020) pagi. Rudy sempat menegaskan sikap politiknya untuk PDIP.

Dalam sambutannya Rudy sempat meneteskan air mata melihat kekompakan keluarga besar PDIP Solo. “Ternyata teman-teman masih mencintai saya,” tutur dia sembari menyeka air matanya menggunakan sapu tangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejak awal mengurus PDIP Solo hingga sekarang, banyak cerita yang ditorehkan Rudy dan kawan-kawannya. Ke depan, dia meminta seluruh kader PDIP Solo selalu memedomani prinsip atau filosofi akar sebuah pohon.

“Jadilah akar yang kuat. Akar tugasnya mencari air, menembus tanah dan batu yang keras, untuk sebatang pohon. Ketika pohon tumbuh, ranting kuat, buah dan bunganya banyak, ikhlaslah pohon yang akan dikagumi,” ujar dia.

Wapres Maruf Amin: Khatib Masjid Jangan Bangun Narasi Konflik

Dalam konteks kehidupan manusia, Rudy menjelaskan apa yang dilakukan akar merupakan takdir untuk mewujudkan kebaikan masyarakat. Dia berpesan jangan berorientasi kepada kepentingan pribadi, tapi mengutamakan kebersamaan.

Begitu pula dalam konteks organisasi, Rudy memerintahkan seluruh kadernya tegak lurus kepada aturan dan instruksi partai. Selama ini DPC PDIP Solo, kata dia, selalu taat dan patuh terhadap aturan partai.

Foto Mahasiswi Disensor, Diskriminasi di Tengah Menguatnya Konservatisme Kampus?

“Apa pun yang nanti diputuskan DPP dan ketua umum mesti kita lakukan bersama-sama. Suka tidak suka. PDIP tidak boleh dicabik-cabik, diporak-porandakan oleh siapapun. Bila butuh pengorbanan biar salah satu saja,” urai dia.

Demi kepentingan masyarakat yang lebih besar, Rudy memerintahkan kadernya untuk terus bersatu-padu. Para kader PDIP harus bisa meresapi dan menanamkan semangat warna merah yang menjadi identitas dan ciri khas PDIP.

Sultan HB X Komentari Erupsi Merapi: Hanya Meleleh, Mending Keluar daripada Tidak

“Apapun rekomendasi yang nanti dikeluarkan Ketua Umum [PDIP] hukumnya wajib bagi kita semua untuk memenangkan Pilkada. Untuk menyikapi Solo tetap kondusif, tetap aman, nyaman, dan PDIP tidak terpecah-belah,” kata dia.

Rekomendasi

Sebelum rekomendasi turun, kata Rudy, kader PDIP Solo tidak perlu memecah diri sendiri. Soliditas kader dan tegak lurus partai harus dikedepankan di atas kepentingan lain.

“Sekali lagi maturnuwun teman-teman semua,” pungkas dia.

Anies Baswedan Dituding Manipulasi Rekomendasi Formula E, Sekda: Gubernur Lelah!

Beberapa waktu lalu, Rudy sempat berselisih kepentingan dalam Pilkada Solo. Saat DPC PDIP sudah mantap mengajukan pasangan Achmad Purnomo - Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota Solo, DPP PDIP justru membuka peluang bagi nama lain untuk mendaftarkan diri. Di situlah Gibran Rakabuming Raka mendapatkan pintu masuk.

Belakangan, Rudy dan Jokowi melakukan pertemuan hingga dua kali. Publik tak tahu pasti detail materi pembicaraan mereka, namun pengamat menduga pertemuan itu menyelesaikan perselisihan kepentingan mereka.

Korea Utara Tembak Mati Pengidap Virus Corona?

Maka muncullah spekulasi PDIP akan mengusung Gibran Rakabuming - Achmad Purnomo yang mewakili kepentingan kedua kubu.

Pengamat politik UNS, Agus Riewanto, kepada Solopos.com, Senin (10/2/2020), menduga dari tiga orang yang mengikuti fit and proper test di DPP PDIP, peluang terbesar ada pada sosok Gibran Rakabuming Raka dan Achmad Purnomo.

Ogah Sentuh Narkoba, Didi Kempot Pilih Ciu

Fit and proper test hampir pasti tidak bisa menggambarkan yang sesungguhnya karena orangnya sudah ada, sudah jadi. Tes itu hanya untuk menunjukkan ada proses politik di parpol. Konteks Solo selesai dengan pertemuan Jokowi-Rudy,” ujar dia.

Maka dalam konteks ini, pernyataan Rudy tentang "bila butuh pengorbanan biar salah satu saja" menjadi menarik. Siapa yang dia maksud "salah satu saja" dan apa "pengorbanan" yang dimaksud, hanya Rudy yang tahu. Namun publik bisa saja menebak-nebak.



Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya