SOLOPOS.COM - Logo Grab (grab.com)

Uber telah membeli 27,5% saham Grab. Salah satu dampaknya, mitra driver dipindahkan ke platform Grab.

Solopos.com, JAKARTA — Grab secara resmi mengumumkan akusisi unit bisnis Uber di Asia Tenggara. Sebagai bagian dari kesepakatan akusisi itu, Uber memiliki 27,5% saham Grab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kesepakatan itu turut menempatkan CEO Uber Dara Khosrowshahi bergabung ke dalam deretan dewan direksi Grab. Group CEO and Co-founder Grab Anthony Tan menyatakan akusisi itu merupakan tonggak baru bagi perusahaan. Dengan penggabungan bisnis itu, Grab dapat mengefisiensi biaya operasional di kawasan Asia Tenggara.

Ekspedisi Mudik 2024

“Akusisi ini menjadi tonggak dimulainya era baru. Bersama Uber, kami berada di posisi yang semakin tepat untuk memenuhi komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (26/3/2018).

Seluruh layanan Uber yang tersedia di dalam kawasan Asia Tenggara selanjutnya bakal terintegrasi dengan ekosistem Grab. Grab turut
mengambil alih seluruh aset Uber yang ada di Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Kedua perusahaan tengah bekerja sama untuk mempermudah migrasi mitra pengemudi, rekanan merchant, dan pelanggan Uber ke dalam platform
Grab. Uber tetap mengoperasikan aplikasinya selama dua pekan ke depan untuk memudahkan proses migrasi mitra Uber.

Meski demikian, mitra pengemudi Uber tetap perlu mengikuti pendaftaran ulang sebagai mitra Grab secara daring melalui tautan
www.grab.com/id/comingtogether.

Layanan Uber Eats tetap tersedia hingga akhir Mei mendatang. Selepas itu, rekanan pengantar dan restoran mitra Uber berpindah ke platform
GrabFood.

Selepas penggabungan bisnis itu, Grab berambisi menjadi platform online-to-offline berbasis mobile terbesar di Asia Tenggara. Platform
itu menargetkan layanan dompet digital GrabPay bakal tersedia di seluruh negara Asia Tengara mulai akhir 2018.

Grab turut berencana memperkenalkan layanan pembiayaan GrabFinancial untuk penyaluran pinjaman mikro dan asuransi kepada konsumen yang
keterbatasan akses terhadap layanan keuangan. Perusahaan itu juga berambisi dapat menjelma sebagai pemain terbesar dalam bisnis layanan pesan antar makanan. Grab menargetkan dapat menyediakan layanan GrabFood pada seluruh negara tempatnya beroperasi mulai semester pertama 2018.

Pada lini bisnis penyediaan transportasi, Grab berencana bermitra dengan berbagai operator transportasi publik untuk penyediaan layanan transportasi multi-moda terintegrasi. Grab sudah meluncurkan marketplace berbagi sepeda GrabCycle dan layanan rute bus on demand GrabShuttle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya