SOLOPOS.COM - Samin, mengemas uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 yang rusak karena dimakan rayap di Lojiwetan, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (13/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Penjaga SD Negeri Lojiwetan, Solo, Samin, dan istrinya, Sri Kadarwati, yang kehilangan uang puluhan juta rupiah karena dimakan rayap mengaku mendapat banyak tawaran berangkat umrah secara gratis dari sejumlah biro perjalanan umrah dan masyarakat.

Kejadian uang senilai hampir Rp50 juta yang rusak dimakan rayap itu viral di media sosial (medsos), Selasa (13/9/202) pagi. Pada sore harinya, pasutri itu mengaku didatangi beberapa orang dari agen perjalanan umrah di Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka menawarkan ibadah umrah gratis kepada pasutri tersebut. Perwakilan agen perjalanan umrah itu berempati terhadap nasib penjaga SD di Solo dan keluarganya yang menabung di celengan plastik selama 2,5 tahun untuk berangkat haji namun yang tabungan malah dimakan rayap.

“Sepulang dari mengurus uang rusak di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Solo, ada pengurus agen perjalanan umrah yang menawari ibadah umrah gratis. Pas Magrib, ada lagi yang datang, juga dari agen perjalanan umrah. Malamnya ada lagi,” kata Sri Kadarwati, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (14/9/2022).

Kadarwati menghitung ada lebih dari tiga agen perjalanan umrah yang menawari ibadah umrah gratis kepada keluarganya. Wanita yang akrab disapa Wati ini menyampaikan tawaran lainnya datang dari komunitas masyarakat dan jamaah masjid.

Baca Juga: Uang Rp50 Juta Dimakan Rayap, BI Solo: Hanya Rp9,9 Juta yang Bisa Ditukar

Jawaban

Mereka juga menawarkan hal serupa kepada dirinya dan suaminya untuk berangkat umrah ke Mekkah. Namun demikian, pasutri ini tak bisa memberi jawaban pasti terkait tawaran menunaikan ibadah umrah.

“Saya tidak menolak namun juga tidak mengiyakan. Ini sudah kehendak Allah SWT. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi tawaran berangkat umrah secara gratis,” ujarnya.

Menurut Wati, saat ini keluarganya tengah fokus mengurus uang yang rusak dimakan rayap dengan uang baru di Bank Indonesia Solo. Tidak semua uang yang rusak dimakan rayap bisa ditukar dengan uang baru.

Baca Juga: Uang Dimakan Rayap Belum Pasti Bisa Ditukar BI, Penjaga SD di Solo: Saya Ikhlas

Secara fisik, uang kertas yang rusak kondisinya hancur sehingga tak bisa dikenali tanda-tanda keasliannya seperti nomor seri. Berdasarkan hasil pengecekan oleh petugas BI Solo diketahui uang milik Samin yang bisa diganti hanya Rp9,9 juta dari total hampir Rp50 juta.

Samin akan menukarkan uang yang rusak itu pada Kamis (15/9/2022) karena penukaran uang di BI hanya dilayani setiap Kamis. Sedangkan syarat uang rusak/cacat bisa ditukar uang baru yakni masih bisa dikenali tanda-tanda keasliannya dan ukuran fisik uang yang tersisa minimal dua pertiga dari ukuran aslinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya