SOLOPOS.COM - Korban kasus penipuan dana umrah First Travel mengadu ke perwakilan Komisi VIII dan Fraksi PPP DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Uang First Travel diduga mengalir untuk berbagai transaksi di 15 negara, termasuk untuk keperluan hotel dan belanja.

Solopos.com, JAKARTA — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengemukakan fakta mengejutkan tentang aliran uang di First Travel. Lembaga itu mengendus aliran uang triliunan rupiah dari rekening utama biro itu ke rekening bos First Travel, Andika Surachman, dan adanya transaksi di 15 negara.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Direktur Pemeriksaan dan Riset PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan dari data transaksi keuangan yang terdeteksi lembaganya, ada 15 negara yang dialiri uang dari First Travel. Hal ini diduga untuk membayar hotel hingga makan-makan.

“Ada 15 negara yang dialiri uang itu, karena perusahaan travel kan. Itu termasuk untuk bayar hotel, tas, makan-makan di luar negeri, segala macam. Dan memang kita lihat seperti itu,” kata Ivan saat dihadirkan di Sapa Indonesia Kompas TV yang ditayangkan live, Senin (21/8/2017) malam.

Ivan memang tidak memerinci lebih jauh penggunaan dana itu. Namun, dia memastikan ada uang calon jemaah yang dipakai bukan untuk pemberangkatan umrah. “Kalau itu kan langsung hangus saat digunakan, untuk bayar hotel, gimana mau baliknya? Faktanya ada uang jemaah yang tidak dipakai untuk itu, tidak pada tempatnya,” ujarnya.

Dari berbagai transaksi tersebut, di antaranya terdapat pengeluaran untuk belanja ke berbagai toko dan mal dengan nilai transaksi yang sangat besar. “Dia belanja dari satu toko ke toko lain, dengan harga yang luar biasa mahal.”

PPATK kini sedang menelusuri aliran dana dari rekening First Travel ke rekening milik Andika dan Anniesa sebagai pemilik biro perjalanan tersebut. Habisnya dana tersebut tercatat pada sekitar Juni atau Juli 2017 lalu. Ada aliran dana ke rekening Andika dan sebagian diteruskan ke rekening Anniesa.

“Alirannya dari rekening utama, ada Rp1,3 triliun ke Andika, kemudian ada Rp70 miliar ke Anniesa. Ada juga yang kembali lagi ke atas [rekening First Travel],” kata Ivan.

Ivan menduga transaksi-transaksi tersebut menggunakan uang yang disetorkan oleh calon jemaah umrah ke First Travel. Pasalnya, suami istri tersebut diperkirakan tidak memiliki usaha lain yang menghasilkan uang dalam jumlah besar. Meskipun dia tidak menampik sebagian uang tersebut digunakan untuk memberangkatkan jemaah ke Mekkah.

“Memang dia kan buktinya tidak punya usaha apapun selain ini. Kalau ditanya uang ini dari mana, ya dari itu. Kita melihat seperti itu. Pertanyaannya, dia keluaran uang ini sumbernya dari mana? Sumbernya dari sini. Ada yang memang untuk pemberangkatan, tapi tidak seluruhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya