SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL–Bupati Bantul Sri Surya Widati mengimbau kepada peserta ujian akhir nasional (UAN) SMP dan sederajat di Bantul mulai Senin (5/5/2014) hari ini dapat mengerjakan soal-soal dengan tenang. Orangtua diharapan tidak membuat anaknya justru menjadi panik dan ketakutan berlebihan dalam mengerjakan soal nanti.

“Ya kami ajak anak-anak mengerjakan dengan tenang. Tidak perlu panik atau takut salah. Mengerjakan soal harus tidak terbeban apapun karena memang mereka sudah ada persiapan yang matang,” kata Bupati akhir pekan lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati juga mewanti-wanti agar peserta UAN SMP sederajat tidak mempercayai kemungkinan ada kabar bocoran soal yang justru bisa menyesatkan kemampuan anak. “Tidak perlu dipercayai ada bocoran-bocoran soal. Orangtua harus turut membantu menyiapkan anaknya supaya siap,” tambahnya.

Di Bantul, peserta UAN SMP dan sederajat tercatat ada sebanyak 10.824 siswa. Jumlah tersebut berkurang satu siswa menjadi 10.823 anak karena seorang peserta meninggal akibat kecelakaan.

Dari jumlah tersebut, ada sekitar 16 sekolah yang harus bergabung dengan sekolahan terdekat untuk bisa mengikuti UAN karena jumlah peserta tidak memenuhi standar minimal juga belum memperoleh akreditasi.

Adapun satu sekolah tidak menyelenggarakan UAN karena tidak memiliki siswa kelas sembilan. Rencananya, penyelenggara UAN hari pertama akan dipantau langsung Bupati dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti di Pandak dan Srandakan.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Dasar (Dkdas) Bantul Mudiyana memastikan pengamanan soal ujian yang dilakukan secara ketat. Pihaknya menjamin pelaksanaan UAN SMP tidak akan ada soal bocor.

“Tidak akan ada kebocoran soal. Semua harus berusaha sendiri untuk bisa sukses menempuh UAN ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, tidak ada yang harus dikhawatirkan secara berlebihan dari UAN SMP selain hanya kesiapan diri siswa. Mereka juga sudah diberikan pemahaman bahwa UAN hanya 30% menentukan kelulusan, selebihnya ditentukan dari nilai rata-rata rapor.

“Jadi nggak ada alasan stres ujian. Karena sudah megantongi 70 persen dari nilai rapor di semester sebelumnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya