SOLOPOS.COM - Warga di Dukuh Bogorejo, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen, menonton siaran TV digital pada TV analog dengan bantuan STB bantuan Kemenkominfo ,Jumat (2/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Siaran televisi (TV) analog di Sragen mulai Sabtu (3/12/2022) sudah berhenti. Namun, sinyal TV digital di sebagian wilayah masih lemah.

Pantauan Solopos.com, siaran TV analog di Kabupaten Sragen sudah tak bisa diakses pada Sabtu pagi. Padahal, pada Jumat (2/12/2022) malam, warga masih bisa menikmati tayangan TV analog.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejumlah warga sudah berusaha mencari jaringan TV analog namun tidak menemukan. Di sisi lain, siaran TV digital juga tidak berjalan lancar. Sebagian warga menemukan 16 saluran TV digital. Namun, tidak semua siaran di saluran TV digital itu berjalan lancar.

Beberapa kendala yang dihadapi warga dalam siaran TV digital antara lain layar dan suara terputus-putus, hanya terdengar suara tanpa gambar, hingga sinyal hilang. “Terkadang siaran TV digital sudah lancar dan bening sekali. Tapi, kadang sinyalnya mendadak hilang. Kadang siarannya putus-putus sehingga kurang nyaman aja ditonton,” papar Budi, 33, warga Sragen Wetan, kepada Solopos.com.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi menghentikan siaran televisi (TV) analog di Jawa Tengah  pada Jumat (2/12/2022). Di Sragen, sejumlah warga penerima bantuan set top box (STB) masih mengalami kendala dalam menggunakan saluran TV digital.

Baca Juga: TV Analog Berhenti di Solo, Ini Cara Pasang Set Top Box Buat Nonton TV Digital

STB adalah alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang ditampilkan di TV analog biasa. Sarjono, 38, merupakan salah satu penerima bantuan STB. Warga Dukuh Bogorejo, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen, itu mengaku menerima barang itu dua bulan lalu. Mereknya Garuda.

Sebelum menerima bantuan, ada dua petugas datang dan meminta kartu keluarga dan kartu tanda penduduk (KTP)-nya untuk mencocokan data. Setelah data benar, STB itu langsung dipasangkan dan sampai sekarang masih bisa digunakannya.

“Suara dan gambarnya lebih jernih pada siaran digital daripada siaran analog. Jumlah salurannya lebih banyak, tetapi diacak.  Kendalanya, sinyal digitalnya kadang tidak stabil. Kalau ada angin sinyalnya sering hilang. Saat hujan juga terjadi gangguan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Jumat.

Baca Juga: Penghentian Siaran TV Analog Belum di Boyolali, Warga Bisa Nonton tanpa STB

Sarjono tak tahu siapa saja yang menerima bantuan STB seperti dirinya. Ia pun tidak tahu dan kaget akan dapat bantuan STB. Orang tua Sarjono yang tinggal di sebelah rumahnya tidak dapat bantuan.

“Anak saya dapat, tetapi orang tuanya malah tidak dapat. Sekarang lihatnya ya TV analog. Gambarnya kepyur. Kalau mau lihat TV ya ke rumah anak. Mau beli lagi tidak punya uang,” kata Tentrem, 60,  orang tua Sarjono, sambil mencanting kain batik yang diambil dari juragan batik di Pungsari.

Penerima bantuan STB lainnya adalah Paino, 60, yang juga tinggal di Dukuh Bogorejo. STB yang ia dapat hanya bisa digunakan semalam saja. Paino memilih memutus STB itu dan tidak menggunakannya karena TV-nya malah tidak ada gambarnya.

Baca Juga: Hari Ini, Siaran TV Analog Berhenti di Solo, ANTV Bagikan Tips bagi Pemirsa

“Setelah STB dicopot malah bisa melihat siaran analog. Ada delapan siaran analog yang masih bisa kami lihat hingga Jumat siang,” katanya.

Bantuan set top box (STB) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebanyak 29.000 unit di wilayah Sragen tak terdeteksi Dinas Komunikasi dan Infomatika (Diskominfo) Sragen. Hingga hari terakhir penghentian siaran televisi (TV) analog pada Jumat (2/12/2022),

Sementara Diskominfo Sragen tak tahu menahu soal pembagian bantuan STB dari Kemenkominfo untuk warga. Kabarnya ada 29.000 unit STB yang dibagi di Sragen.

“Dikominfo Sragen belum diberi tembusan hasil distribusi STB di Sragen. Yang membagikan bantuan STB itu adalah vendor pihak ketiga yang ditunjuk Kemenkominfo langsung,” ujar Kepala Diskominfo Sragen I Yusep Wahyudi kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya