SOLOPOS.COM - Wisatawan asing ini marah-marah karena harga tiketnya sangat mahal (Sumber: Youtube Satria Ponde)

Solopos.com, KOTA JOGJA— Indonesia secara umum adalah negara yang kaya akan objek wisata, karena inilah banyak wisatawan mancanegara datang ke Indonesia untuk menikmati wisatanya yang unik. Indonesia juga dikenal dengan masyarakatnya yang ramah dengan wisatawan asing, namun sayangnya, pariwisata Indonesia banyak dicerca oleh wisatawan asing karena sering menarik tarif tinggi, salah satunya adalah turis asal Inggris ini.

Melalui pantauan Solopos di kanal Youtube Satria Ponde, Senin (2/8/2021), seorang wisatawan asal Inggris bersama temannya yang merupakan orang Indonesia ini awalnya sangat senang saat akan berlibur di Indonesia. Mereka mendarat di Jakarta dan kemudian melanjutkan perjalanan udara ke Yogyakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Yogyakarta, mereka menginap di salah satu hotel dan melalui penjelasan mereka, hotel yang mereka tinggali itu seharga 90 poundsterling  untuk dua malam atau setara dengan Rp1,8 juta. Mereka berkata bahwa pesanan hotel mereka dari layanan pesanan daring mengalami masalah dan singkatnya mereka mendapatkan kamar tersebut.

Baca Juga : Pasangan Turis Ini Tertangkap Kamera Tak Berhelm Saat Naik Motor

Mereka tidak mempermasalahkan harga hotel karena menurut mereka sesuai dengan kualitasnya. Hari pertama di Yogyakarta, mereka menelusuri Jalan Maliobro yang merupakan pusat keramaian di Kota Gudeg tersebut. Banyak pertunjukan di jalan yang menarik bagi para wisatawan ini. Keesokan harinya, mereka hendak mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang menggunakan sepeda motor.

Sesampainya di Candi Borobudur, wisatawan asal Inggris tersebut mengungkapkan rasa kekesalannya karena tiket yang harus dibayar lebih mahal berkali-kali lipat. Saat temannya berkata berapa tiket masuk yang dia bayar, wisatawan asing itu berkata “kidney” sebuah ungkapan sarkastik untuk mengungkapkan betapa mahalnya tiket yang dia bayar.

Dia berkata bahwa harga tiket yang diberikan bagi warga lokal seharga Rp50.000 namun untuk wisatawan asing, harganya bisa mencapai Rp350.000. Wisatawan asing itu merasa tidak terima karena walaupun harga beda, tapi fasilitas dan objek yang dinikmati sama. Yang membedakan adalah tiket yang diterima wisatawan asing itu hanya terdapat foto dirinya

Baca Juga : Tradisi Selasa Wage, Hari Bebas Berjalan Kaki di Kawasan Malioboro

“It’s ridiculous” ungkap wisatawan asing tersebut.

Dalam hal ini, temannya menenangkan dirinya agar tidak terus tenggelam dalam emosi yang besar gegara harga tiket yang dia anggap tidak masuk akal itu.  Video ini diunggah pada Maret 2020 silam dan pengambilan gambarnya dilakukan sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Video ini telah menuai lebih dari 158.000 penonton dan lebih dari 1.100 komentar netizen.

Salah satu komentar netizen Indonesia menyanyangkan perlakuan beda harga yang lumayan jauh terhadap turis asing. Akun dengan nama Rizz Hann menulis “Itu yang bikin aku speechless pas di tanya temen luar negri, kok beda dan beda nya sangat jauh, fasilitas yang kami dapat sama dll. Ngeri nya mereka ngira kita rasis”

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, Direktur Keuangan PT. Taman Wisata Candi (TWC) Palwoto menjelaskan bahwa penetapan tarif tiket untuk wisatawan ini sudah berdasarkan asas kesamaan dengan tarif wisata sejenis di negara lain. Sedangkan warga lokal diberi tiket lebih murah supaya minat masyarakat tinggi untuk belajar warisan dunia yang ada di negeri sendiri

Dia juga mengemukaan bahwa harga tiket itu juga sama dengan harga tiket masuk wisata world heritage yang diakui UNESCO lainnya, seperti di Candi Angkor Wat, Kamboja yang juga menerapkan tarif tinggi terhadap wisatawan mancanegara dibandng warga lokal, yaitu antara USD35 –USD50 atau setara Rp500.000 hingga Rp700.000 per orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya