SOLOPOS.COM - Staf medis memindahkan pasien ke Rumah Sakit Jinyintan --lokasi di mana pasien terjangkit virus corona dirawat-- di Wuhan, Provinsi Hubei, China. (Reuters-Stringer)

Solopos.com, SOLO — Ratusan turis asal China yang berlibur di Bali berusaha untuk tidak pulang ke negaranya. Seperti diketahui, China menjadi negara yang paling parah dilanda wabah virus corona (Covid-19).

Dilaporkan Okezone, Selasa (3/3/2020), salah satu turis asal Beijing, China, Zilong Wang, mengaku menunda kepulangannya ke negara asal. Ia yakin pemerintah China telah menganggap remeh jumlah sebenarnya dari infeksi tersebut.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Ridwan Kamil: Jawa Barat Siaga I Virus Corona

Saat ini, Wang dan sebagain turis China lainnya berada di luar kantor imigrasi dan berharap dapat memperpanjang masa tinggal mereka di Indonesia.

Wang mengatakan dirinya juga mewaspadai para pelancong asal China lainnya. "Saya sudah mencoba untuk tetap berada di dalam hotel. Saya gugup ketika bertemu beberapa orang China lainnya terutama ketika mereka tidak memakai masker. Saya takut terinfeksi," ucap Wang.

Beberapa pelancong China juga sedang mempersiapkan rencana cadangan jika Indonesia melarang mereka untuk memperpanjang masa tinggal di Tanah Air.

Salju Antartika Merah Darah, Awas Cepat Meleleh!

Heather Wang yang bekerja sebagai agen real estate dari Provinsi Zhejiang Timur, China dan kini tengah berada di Bali sejak akhir Januari 2020 akan pergi ke negara lain jika tak bisa tinggal di Indonesia lebih lama.

"Jika Australia tidak menyetujui visa saya, saya pikir saya akan pergi ke Thailand," tutur pria 26 tahun itu.

Petugas imigrasi di Bali mengatakan hampir seribu warganegara China telah mengajukan permohonan perpanjangan visa darurat.

Rezim Jokowi Diprediksi Jatuh Juni Ini, Kenapa?

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa, mengatakan hanya segelintir turis China yang mau pulang ke negara asal mereka. "Hanya beberapa lusin pelancong China di Bali yang menerima tawaran itu [kembali ke negara asalnya]. Saya tidak terkejut. Mereka tidak ingin kembali," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya