SOLOPOS.COM - Solo Paragon

Solo Paragon

SOLO--Manajemen Solo Paragon kemungkinan besar bakal bebas dari sanksi Pemkot Solo terkait sejumlah pelanggaran terhadap analisa dampak lalu lintas (Amdalalin) yang mereka lakukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut lantaran pihak manajemen mal tersebut telah menunjukkan itikad baik dengan langsung merespons setiap rekomendasi yang diberikan Pemkot. Namun demikian, mereka tetap berkewajiban membuat review Amdalalin.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala  Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Sri Baskoro mengungkapkan sesuai mekanisme sanksi akan diberlakukan kepada pihak yang melanggar jika sampai pada pemberian peringatan III, pihak yang bersangkutan tidak merespons. Namun, pihak manajemen Solo Paragon sudah menunjukkan itikat baik dengan melakukan sejumlah langkah sebagai respons terhadap peringatan Pemkot.

“Kalau sanksi mungkin tidak. Soalnya mereka sudah menunjukkan itikat baik. Surat pemberitahuan, surat peringatan dan rekomendasi yang kami berikan sudah direspons,” jelas Baskoro, saat diwawancarai wartawan di Balaikota, Senin (27/2).

Beberapa hal yang sudah dilakukan pihak manajemen Solo Paragon guna merespons rekomendasi Pemkot di antaranya dengan membongkar pos ticketing parkir di pintu keluar masuk dan memundurkannya sejauh 150 meter. Demikian pula dengan pintu keluar yang semula jadi satu, sudah dipisah meski masih tetap di Jl Yosodipuro. Pintu keluar hanya  digeser ke barat dan kendaraan yang keluar tak boleh langsung memotong ke arah timur.

Kendati begitu, Dishubkominfo tetap meminta disediakan pintu keluar alternatif, entah di bagian selatan yang mengarah ke Jl dr Sutomo atau ke timur ke Jl dr Cipto Mangunkusumo. “Solo Paragon itu kan ada banyak aktivitas, tidak hanya mal tapi juga hotel dan apartemen,” kata Baskoro.

Mengenai penyediaan lahan parkir pengganti lahan parkir basement juga bakal terus diawasi agar satuan parkir yang disediakan sesuai yang dijanjikan. Misalnya, penyediaan lahan parkir tambahan yang dijanjikan mencapai kapasitas 100 unit mobil.

“Kami juga meminta disediakan papan pengumuman di pintu masuk mengenai ketersediaan lahan parkir sebagai informasi bagi pengunjung apakah lahan parkirnya masih ada atau sudah penuh sehingga tidak terjadi antrean kendaraan di jalan,” jelas Baskoro.

Dari pihak manajemen Solo Paragon belum ada yang bisa dihubungi untuk konfirmasi. Namun saat diwawancarai Solopos.com, beberapa waktu lalu, Direktur Operasional Solo Paragon, Budianto Wiharto mengatakan pihaknya sudah melakukan hal sesuai yang direkomendasikan Pemkot. Di antaranya penyediaan lahan parkir pengganti dan menambah luasannya hingga menampung tambahan kapasitas 100 unit mobil.

“Kami akan mereview Amdalalinnya. Tapi yang jelas untuk lahan parkirnya tetap akan kami ganti, bahkan kami tambah dengan luasan yang bisa menampung 100-an unit mobil,” jelasnya.

(JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya