SOLOPOS.COM - Walikota Solo, Joko Widodo ( di dalam mobil) dan Wawali FX Hadi Rudyatmo. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Walikota Solo, Joko Widodo ( di dalam mobil) dan Wawali FX Hadi Rudyatmo. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

JAKARTA – Adanya desakan dari beberapa pihak agar Joko Widodo (Jokowi) segera mengundurkan diri dari jabatan Walikota Solo membuat wakilnya FX Hadi Rudyatmo angkat bicara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, saat ini walaupun Jokowi menang dalam proses penghitungan cepat (quick count) tetapi dirinya belum bisa mengundurkan diri sebagai Walikota Solo karena belum ada keputusan resmi dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta terhadap hasil rekapitulasi penghitungan suara secara manual.

“Surat pengunduran diri baru bisa diajukan Pak Jokowi setelah ada ketetapan resmi dari KPU siapa Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 nanti. Karena memang aturannya tidak boleh ada rangkap jabatan,” tegas FX Hadi Rudyatmo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Selain itu, Rudy menambahkan, pengunduran diri Jokowi tetap harus ada persetujuan dari pihak DPRD setempat sesuai dengan Undang-undang (UU). Atas surat itu nantinya DPRD juga bisa menolak permintaan Jokowi, meski kemungkinannya kecil.

Rudy memberikan contoh kasus Wakil Gubernur Prijanto. Menurutnya Prijanto ditolak mundur karena alasan DPRD DKI Jakarta jelas, bahwa incumbent (Fauzi Bowo) mencalonkan diri. Saat itu, masa jabatan tinggal beberapa bulan, sehingga kalau pengunduran diri Prijanto disetujui pada saat Fauzi Bowo cuti, maka itu yang tidak diperbolehkan UU. “Jadi kemungkinan Jokowi ditolak sangat kecil,” jelasnya.

Setelah surat pengajuan berhenti jadi Walikota Solo diajukan, secara otomatis Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo akan menempati posisi yang ditinggalkan Jokowi. Soal siapa yang akan mendampingi Rudy setelah itu hingga saat ini belum ditentukan. Yang jelas, menurut UU kalau masa jabatan masih lebih dari 18 bulan, maka dapat mengajukan wakil walikota dari partai pengusung sebanyak dua orang yang akan dipilih oleh DPRD.

“Tentu hal ini masih jauh, menunggu hasil keputusan KPU. Kita tidak mau mendahului. Sabar saja,” kata Rudy.

Sepeninggal Jokowi nanti, Rudy berjanji akan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Ada dan tidak ada walikota, saya tetap bekerja. Semua kami lakukan selama tujuh tahun, kami berdua tidak pernah rebutan jabatan, tidak pernah rebutan pekerjaan apalagi rebutan uang. Ini tidak pernah. Kami berdua memegang komitmen untuk melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya